By: Dr. Mustika Wayan

Ah, selama ini aku sibuk mengamati bagaimana orang lain menggunakan tubuhnya dalam kehidupan ini. Padahal aku pun punya tubuh manusia yang harus kuamati bagaimana aku memanfaatkannya selama ini.

Aku juga sibuk mengamati aneka rupa sifat dan sikap manusia menghadapi perjalanan hidupnya. Padahal aku pun memiliki beraneka sifat dan sikap berbeda untuk kuamati dan kupahami.

Aku sibuk menilai pikiran, kata-kata dan perilaku orang lain, bahkan berambisi mengubahnya menjadi lebih baik. Padahal aku memiliki pikiran, kata-kata dan perilaku yang pasti cukup banyak perlu diperbaiki.

Ah, aku pun sibuk selama ini mencari kelemahan dan kekurangan orang lain. Padahal aku memiliki banyak kelemahan dan kekurangan yang mesti aku genapi.

“Aaah, kenapa aku terlalu sedikit menyediakan waktu untuk melihat diriku sendiri selama ini? Padahal aku lahir di kehidupan ini justru untuk lebih mengenal dan memahami diriku sendiri.”

motivasi diri sendiri

Cecak yang merayap diam-diam di dinding, hanya berdecak pelan seakan tersenyum mendengar Manusia menertawakan dirinya.