Darimana datangnya, admin tidak tahu. Tapi admin telah menemukan binatang yang ukurannya kecil, kaki banyak, dan panjangnya sekitar 15 cm, serta ketika dilukai, binatang ini dapat mengeluarkan cahaya berwarna hijau menyala. Orang Jawa menyebut hewan ini Reno, dan banyak mitos yang beredar kalau binatang menggelikan ini bisa memasuki telinga manusia, benarkah begitu?

Berikut ini adalah penampakah hewan reno :

hewan reno

Kami mengambil gambar ketika reno sedang berjalan diatas pintu, dan tak lama kemudian ia masuk ke celah yang sangat kecil, yup, kami kehilangan jejak!

Sekilas terlihat seperti cacing jika dilihat dari jauh. Namun jika diperhatikan lagi lebih detail, ternyata pada kepala reno mirip sekali dengan kelabang atau lipan yang memiliki ‘sepasang antena’ di kepala dan bentuk tubuhnya ‘ceper’ dan memiliki kaki yang banyak seperti hewan ‘kaki seribu’

Admin mencoba mencari tahu tentang reno, dan informasi yang kami dapatkan sangat minim. Bebrapa referensi kami cantumkan disini.

Dengan melihat struktur atau bentuk tubuhnya, hewan ini dikategorikan sebagai hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Anthropoda, subfilum Myriapoda. Myriapoda tidak memiliki bagian dada, hanya terdiri atas kepala dan badan.

Pada kepala terdapat sepasang mata tunggal, sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat peraba kecil yang beruas-ruas. Setiap ruas badan belakang terdapat kaki berpasangan. Pada keluwing, setiap ruas badan terdapat dua pasang kaki yang dikenal dengan “kaki seribu”. Sedangkan pada kelabang terdapat sepasang kaki. Myriapoda melakukan respirasinya menggunakan saluran trakea yang bermuara pada lubang-lubang kecil (stigma), letaknya pada dinding ruasruas tubuh. Lubang tersebut disebut spirakel. Sistem peredaran darahnya terbuka dan letak jantung pada bagian punggung.

-Wikipedia

Mengenai mitos dapatkan reno masuk ke lubang telinga manusia? jawabannya ‘masih misterius’

Apakah dapat menggingit manusia? belum ada korban yang lapor, namun jika menggerayangi, sering sekali. Ngeri-ngeri-geli 😀

dari kejauhan

Dimana tempat tinggalnya? kami belum pernah mendengar hewan ini dari tempat lain, hanya ada di Pulau Jawa. Orang sunda menyebut juga hewan ini dengan nama Lenyai (Leunyai) atau di Jawa Timur menyebutnya Lena. Menurut bapak-bapak yang lagi main catur bilang “biasanya muncul kalau ditempat yang lembab, kotor, ruangan kurang bersih”

ekor reno

bagian ekor

Kami bukanlah pakar, hanya rasa penasaran tentang hewan ini. Mengingat sedikit sekali informasi tentang hewan reno ini. Mungkin bagi pembaca yang lebih memiliki pengetahuan lebih, tolong informasikan dalam kolom komentar. Terima kasih.