YouTube telah menjadi platform video digital terkemuka selama lebih dari satu dekade dan terus memegang daya tarik yang kuat untuk kelompok milenial barat yang mengadopsi platform video streaming digital. Menurut UBS Evidence Lab, 54% dari usia 18 sampai 34 tahun mengunjungi YouTube setidaknya sekali per hari, sehingga platform media sosial ketiga yang paling populer untuk penggunaan sehari-hari antara kelompok usia ini.

eMarketer memperkirakan net pendapatan iklan video US YouTube akan mencapai $ 2,59 miliar pada tahun 2017.

Tapi bagaimana keterlibat iklan dengan milenial? Pada bulan Desember 2016, Platform survei online LaunchLeap mensurvei pengguna internet milenial tentang tindakan yang mereka ambil saat melihat iklan YouTube AS. Responden yang paling besar melewati iklan YouTube dengan ‘skip’ sebanyak 59%.

Ternyata masih cukup banyak pemirsa 29% menonton iklan YouTube sampai selesai.

Survei LaunchLeap menemukan bahwa hanya 11% dari pengguna internet milenium AS memblokir iklan YouTube melalui penghalang iklan, meskipun penelitian lain menunjukkan bahwa memblokir iklan penggunaan secara umum jauh lebih tinggi.

Juli 2016, penelitian dari Anatomi Media menunjukkan bahwa 63% dari pengguna internet milenium AS telah menginstal pemblokir iklan, setidaknya satu perangkat, sedangkan penelitian yang lebih lama yang diterbitkan pada tahun 2016 dari Reuters Institute yang dilakukan oleh YouGov menemukan bahwa 44% dari pengguna internet AS pada usia 18 sampai 24 dan 29% dari mereka 25 hingga 34 telah memasang Ad blocker.

Bagaimana dengan Indonesia?