Perusahaan asal Rusia Blackspace berkomitmen untuk membangun rel kereta api sepanjang 500 km di Kalimantan.

Blackspace berencana akan membangun kurang lebih 100 km rel kereta api setiap tahunnya. Seperti dilansir dari laman Detik, para pemegang saham Blackspace telah melakukan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Hotel Radisson Blu Paradise, Sochi, Russia, 19/05/16.

rel kereta api rusia

“Kami akan menyelesaikan tahap pertama jalur kereta api sepanjang 120 km dari tambang sampai pelabuhan,” kata Alexander Isaev.

Sementara untuk tambang, perusahaan asal negeri beruang merah itu punya tambang batu bara di Kalimantan Tengah, bauksit di Kalimantan Barat, nikel di Kabaena dan Sulawesi Tenggara, serta mangan di Nusa Tenggara Timur.

“Setiap tahun kita produksi 10-25 juta ton batu bara kalori tinggi,” ujarnya.

Tahun ini mereka berkomitmen untuk membangun sekitar 100 km rel kereta. Nantinya, rel kereta ini akan menghubungkan tambang mereka di Kalimantan Tengah tempat tambang batu bara berada hingga ke Kalimantan Selatan dengan total 500 km.

Berbagai investasi yang sudah dikerjakan pihak Rusia ini mencapai US$ 250 juta. Dalam lima tahun ke depan, Blackspace siap menggelontorkan investasi hingga US$ 2,5 miliar di Indonesia.

“Saya sudah mendengar rencana investasi yang sudah dikerjakan dan yang akan dikerjakan, ini luar biasa. Saya bertugas memantau dan melakukan koordinasi untuk bisnis yang ada dan akan datang dari Rusia. Kalau ada persoalan saya siap membantu,” kata Susi, yang sudah ditunjuk Presiden Jokowi jadi utusan khusus (special envoy) bisnis RI-Rusia.

(hrz/ref:detik)