Panik, itulah awal kali perasaan orang tua ketika mendapatkan telepon masuk dengan berita yang sangat mengejutkan. Tiba-tiba saja oknum si penelepon mengaku bahwa ia dari pihak kepolisian dan memberikan berita kecelakaan.

Berikut ini adalah dialognya :

kecelakaan menipu

image via : NTMC POLRI

Oknum 1 : Bu! aku kecelakaan… gimana ini bu!!!
Ibu : hah!!! dimana…
Oknum 1 : duhh.. (langsung tak menjawab lagi)
Ibu : nak, kamu dimana…
Oknum 2 : halo Ibu, tolong dengarkan saya baik-baik.
Ibu : ada apa pak?
Oknum 2 : saya dari kepolisian, anak ibu mengalami kecelakaan, anak ibu mengendarai motor dengan cepat dan menabrak korban yang sedang menyeberang. Korban meninggal di tempat, anak ibu telah kami amankan.
Ibu : (perasaan kacau) duh ginama ini…(kemudian telepon diberikan ke anak pertama)
Oknum 2 : Ibu pengen kasus ini segera selesai tidak? jika bisa bekerja sama, ikuti perintah saya.
Kakak : Halo pak? benar adik saya mengalami kecelakaan?
Oknum 2 : Iya, apakah ini bapaknya?
Kakak : Saya kakaknya.
Oknum 2 : Kami dari pihak kepolisian yang menangani kasus ini, jika bapak mau saya bisa bantu untuk memulangkan adik bapak?
Kakak : Tolong dibantu pak.
Oknum 2: Adik bapak harus menanggung biaya korban dan harus berurusan dengan hukum. Denda 10 juta dan penjara 5 tahun.
Kakak ; Hah???
Oknum 2 : Jika ingin diselesaikan dengan secara kekeluargaan, bisa! hanya kena biaya 3 juta dan kirim ke kami secepatnya, tapi jangan sampai orang lain tahu.
Kakak : Baik pak, uang telah saya siapkan (udah mulai tahu kalau ini penipuan)
Oknum 2 : Ambil bolpen dulu, dan tulis 3 nomor telepon ini ….
Kakak : Baik pak.
Oknum 2 : Isikan semua nomor tadi masing-masing 300 ribu.
Kakak : Siap.
Oknum 2 : Rumah bapak dekat Indomaret kan?
Kakak : Iya…
Oknum 2 : Segera kirim pulsa nya sekarang juga.
Kakak : Lha, uang 3 jutanya?
Oknum 2 : Secepatnya, dan jangan sampai menghubungi orang lain, telepon ini jangan sampai mati.
Kakak : ok, saya sedang menuju ke indomaret buat ngirim (Padahal lagi ngopi asyik)

Telepon sengaja dibiarkan oleh kakak dan tidak digubris lagi. Oknum mencoba bertanya, “sudah dikirim, halo pak? sudah berangkat ke Indomaret”

Diwaktu yang bersamaan, kakak menelepon adik,
Kakak : “Ndes, lo dimana”
Adik : Di kost, lagi ngerjain skripsi… ada apa kang?

OWALAH DALAH…. Jon.. jonn 😀

Ketika kakak ingin mengerjain kembali, ternyata sudah tidak ada tanda-tanda lagi dari oknum penipu tadi.

Jadi untuk Anda yang mendapatkan telepon dengan berita yang kurang enak. Sikapi dulu dengan perasaan tenang. Tanyakan siapa nama keluarga anda, jangan anda sendiri yang menyebut. Dan biasaya, jika terjadi kecelakaan lalu-lintas, polisi menelepon keluarga untuk datang ke kantor polisi atau TKP, bukan malah menyuruh mengirim pulsa atau uang.

Semoga menjadi pelajaran buat kita untuk tidak tertipu.

(mamad/mediamuda.com)