Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Edy Kuntadi mengungkapkan, perkembangan inovasi digitalisasi tidak dapat dihindari. Semua pelaku usaha harus berani mengikuti perkembangan itu.

“Bila tidak, akan tergilas dan tertinggal oleh pelaku usaha dari luar negeri,” ungkap Edy Kuntadi usai pembukaan Rapimprov Kadin DKI Jakarta, sumber JPNN, Selasa (22/3).

mea 2016

Menurutnya, Jakarta sebagai Ibukota negara tidak hanya sekadar berfungi sebagai ibukota negara, tapi juga sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, perdagangan dan jasa.

Tentunya para pelaku usaha Ibukota jangan memandang remeh adanya arus globalisasi di tengah berlangsungnya MEA.

Di samping perkembangan digitalisasi, MEA yang baru berlangsung di 2016, membuat persaingan dunia bisnis semakin ketat.

Pengusaha lokal tidak lagi harus bersaing dengan pengusaha domestik lainnya dalam mengambangkan bisnisnya di Indonesia.

Pemain bisnis di Indonesia telah dimasuki oleh pelaku usaha dan tenaga kerja asing.

“Pada MEA ini, pemerintah harus mampu menyiapkan angkatan kerja yang kompetitif. Bila tidak peluang kerja dari bisnis itu akan diisi oleh pihak luar,” ungkap Edy.

Dia mengingatkan jangan sampai tenaga kerja ataupun wirausahawan domestik akan menjadi penonton di negeri sendiri.

Untuk bisa selamat, pelaku usaha membuat inovasi baru. Sedangkan calon tenaga kerja harus dipersiapkan yang terampil dan kompetitif.