Linkedin merupakan salah satu situs jejaring sosial (social media) yang berorientasi bisnis. Linkedin kurang begitu popular di Indonesia, walaupun keberadaannya lebih dulu dibandingkan Facebook atau Twitter.

linkedin

Sejak dirilis di Mountain View, California, Amerika Serikat tahun 2003, sudah ada lebih dari 400 juta pengguna di dunia sampai saat ini. Situs ini tersedia dalam banyak bahasa, diantaranya :

  1. Arab,
  2. Cina,
  3. Inggris,
  4. Perancis,
  5. Jerman,
  6. Italia,
  7. Portugis,
  8. Spanyol,
  9. Belanda,
  10. Swedia,
  11. Denmark,
  12. Rumania,
  13. Rusia,
  14. Turki,
  15. Jepang,
  16. Ceko,
  17. Polandia,
  18. Korea,
  19. Indonesia,
  20. Melayu, dan
  21. Tagalog.

LinkedIn mengajukan penawaran publik perdana pada bulan Januari 2011 dan membuka saham pertamanya pada tanggal 19 Mei 2011, di bawah yang simbol NYSE “LNKD”

Apa saja manfaat linkedin?

kalangan profesional bisnis linkedin

Kalangan profesional di Indonesia banyak yang memanfaatkan situs ini. Tidak hanya itu, untuk mereka yang baru lulus dan mencari pekerjaan, jejaring sosial ini bisa dijadikan sebagai cv online.

Degnan ber-orientasi pada bisnis, tentu saja Anda bisa memanfaatkannya sebagai personal branding. atau untuk menghubungi relasi yang sudah terjalin atau menambah relasi baru. Tidak seperti facebook atau twitter, sosial media yang menjaring semua kalangan baik yang diperkotaan maupun sampai ke pelosok desa, Linkedin lebih ke dunia profesional untuk mendukung karir.

Walaupun demikian, jejaring sosial Linkedin menjadi patokan secara real-time. Terkadang masih ditemui beberapa pengguna yang enggan meng-update profil mereka. Maklum saja, banyak kalangan profesional memiliki kesibukan yang sangat padat.