Sore itu, saya sedang mengunjungi sebuah konter hp yang ada di sebuah kota. Nampak konter hp berjejer, mulai dari yang lengkap sampai dengan lengkap banget. Mulai dari hp candy bar jadul, hape cina, sampai smartphone Android terbaru juga ada. Namun saya heran kenapa ya kok bisa laku semua?

Saking penasarannya, saya pancing penjual di salah satu konter tersebut. “koh, ada Samsung Android 3 jutaan nggak yang keluaran terbaru?” kata saya sambil ngetes, karena di display maupun di lemari saya tidak melihatnya.

Dan ia pun bilang “Bentar ya, saya ambil dulu” kata penjual tadi.

Saya pun amati orang tersebut, dan seperti pada dugaan saya, orang tersebut mengambil hape di konter sebelah. Kemudian setelah balik lagi, saya tanya “Koh, kalau saya tanya barang disini sama di konter sebelah harganya sama nggak?”

Dia pun agak bingung menjawabnya, namun sepertinya penjual tadi mempunyai insting bahwa lawan bicaranya adalah seorang yang tidak gampang dibohongi, *hahaha songongnya saya. Akhirnya ia ngobrol banyak dan sharing tentang bisnis yang ia jalankan, dan ia berbagi cerita dengan orang yang tepat. *songong lagi hahaha. Nggak, nggak, saya bukan orang yang songong, saya hanya haus akan belajar bisnis dari mereka yang mahir.

Dari semua apa yang ia katakan, saya akan mencoba mengingatnya dan membagikan di sini.

Memulai bisnis dengan orang yang dapat dipercaya

Bisnis bisa dijalankan secara mandiri (individual), akan tetapi akan jauh lebih cepat jika dilakukan dengan beberapa orang karena bisa saling support dan melengkapi kekurangan masing-masing. Namun jika bekerja sama dengan orang yang tidak diharapkan, justru akan menjatuhkan bisnis yang dibangun.

Ia pun mendirikan konternya bersama keluarga, ya, keluarga adalah orang terdekat yang ia anggap sangat bisa dipercaya.

Dari ujung paling selatan sampai ujung paling utara, semua konter tersebut adalah satu perusahaan miliknya. Ia menjelaskan bahwa sedikit orang yang tahu bahwa satu blok konter di kawasan ini sudah terorganisasi dengan baik. Soal ketersediaan barang tak perlu bingung, konter sini habis, barang dari konter sebelah (adik iparnya) ia jual lewat konternya, begitupun sebaliknya.

Dengan demikian, soal harga pastinya tidak akan saling menjatuhkan. Pengunjung pun dari kejauhan akan mencari pusat konter hape di sebuah kota dari pada memilih konter hape yang berdiri sendiri di kawasan umum.

Sebagai contoh, 100.000 orang datang pada pusat konter hape yang terdiri dari 10 konter, maka jika dirata-rata tiap konter akan dikunjungi 1000 orang tiap harinya. Berbeda dengan konter yang berdiri sendiri yang mungkin hanya 500 orang perharinya, itupun banyak pengunjung yang batal membeli handphone baru dengan beberapa alasan. Kecuali konter yang sudah punya nama, murah dan banyak yang merekomendasikan.

Selain itu ia juga memberikan tips dalam berbisnis, diantaranya :

Konsisten

Dalam menjalankan usaha kecil maupun besar konsistensi sangat penting. Hal yang dapat menghambat perkembangan bisnis adalah ‘kumat kumatan’, jadi ketika menjalankan usaha harus tetap fokus pada tujuan dengan sebuah konsistensi tinggi dan berkomitmen.

Mengatur keuangan dengan baik

Apa lagi kalau bukan uang yang di cari dalam bisnis, orang menyangka uang yang masuk hari ini untungnya banyak, padahal tidak menentu. Terlalu konsumtif dengan menggunakan uang hasil laba dari penjualan akan mengakibatkan kesehatan keuangan perusahaan akan kritis. Perlu manajemen keuangan yang baik dan harus jeli uang ini untuk apa dan sisanya untuk apa.

Pelayanan yang baik

Bagaimanapun sikap calon pembeli, seorang penjual harus tetap menjaga pelayanannya dengan baik. Kalau pembeli banyak nanya, ya jawab yang baik, kalau pengunjung ngeselin, jangan bales dengan muka ngeselin juga, tetaplah tersenyum walapun dalam hati pengen makan tuh orang. Kecuali hal-hal yang sudah tak bisa ditoleransi lagi, karena penjual juga manusia.

 

Nha, seperti itu saja yang saya ingat untuk dibagikan disini. Semoga bisa menjadi inspirasi yang berguna. Salam Sukses.

Oopps, satu lagi,

konter hp

Catatan kaki : saya batal beli smartphone 3 jutaan, akhirnya saya beli yang satu jutaan saja hehe. Nih barangnya Test menggunakan asus zenfone 4s