Kalau ngisi BBM buat kendaraan, mana yang akan kamu pilih? jangan plinplan ya… pilih pertamax atau premium. Sebaiknya kalau tangki motor atau mobil pilih satu-satu, jangan pernah mencampur keduanya. Dan menurut sebuah riset dari Plusk, kendaraan dengan bahan bakar campuran pertamax dan premium justru akan mengakibatkan dampak negatif untuk mesin.

bensin oplosan

Kalau kamu sayang sama kendaraan kamu, sebaiknya pikir-pikir lagi mana yang sesuai. Pertamax sebenarnya adalah pilihan utama, sementara premium emang cocok buat yang lebih mengutamakan sisi ekonomis.

Pertamax memiliki nilai oktan 92, pertamax plus 95, sedangkan premium 88. Semakin tinggi oktan, semakin bagus dalam pembakaran.

Apakah harga mahal tersebut hanya untuk oktan saja? ternyata tidak demikian. Pertamax memiliki keunggulan yaitu terkandung zat aditif untuk pembakaran yang sempurna. Sedangkan premium, tidak. Premium justru mengandung Timbal (Pb) yang enggak baik buat lingkungan.

Ada harga ada kualitas, keunggulan pertamax dibandingkan dengan premium diantaranya :

  1. Akan menghasilkan tenaga yang lebih besar karena dalam proses pembakarannya akan lebih sempurna dibandingkan dengan premium
  2. Dapat membersihkan lubang intake pada mesin kendaraan injeksi.
  3. Tingkat kebisingan mesin lebih rendah karena memiliki kompresi sempurna.
  4. Lebih ramah lingkungan tanpa adanya timbal.
  5. Membuat mesin lebih awet, sebagai contoh tekanan pada mesin dengan kompresi tinggi bekerja secara optimal pada gerakan piston jika menggunakan pertamax. Pada penggunaan premium, prosesnya adalah peledakan BBM yang tidak sesuai dengan gerakan piston, gejala ini disebut dengan ‘knocking’ atau ngelitik. (wikipedia)

Banyak orang yang  mengira ketika mereka mengisi BBM jenis premium akan ‘mendingan’ jika ditambahkan atau dioplos dengan pertamax. Secara kasar, penghitungan oktan 92 + 88, sama dengan 90. Namun justru itu adalah salah.

Menurut Assisten Manager Brand Comumnication Pertamax Pertamina Muhammad Reza.

Tambahan dari kaskus

ECU = ELECTRONIC CONTROL UNIT

ECU salah satu tugasnya mengatur rasio pembakaran.
nah…gonta ganti bahan bakar ECU jadi ngaco…
apalagi dicampur..

mobil jadi ga enak..
karna pembakaran ga stabil, ngaruh ke suku cadang lain.

akhirnya service, mekanik ga ngerti, ganti oli, ganti kopling, ganti macem2, masih juga ga enak…

gan..
bisikin ke kuping mekaniknya gan….

“R E S E T ……. E C U ! ! ! ”

harganya variatif, 1,5 jt sampe 2,5 jt..
tergantung mobilnya…

jadi..
mendingan jangan di campur..
pake premium selama lamanya..
atau pake pertamax selama lamanya…

Gitu aja deh, kalau ada yang mau nambahin boleh, mau nyangkal juga terbuka, kita slow hahaha