Kebutuhan setiap pengguna smartphone sangatlah bervariatif, mungkin bagi sebagian orang, smartphone premium sangat membantu dan lebih efisien, tapi banyak juga pengguna yang cukup dengan menggunakan smartphone sebatas alat komunikasi saja dan untuk hiburan semata. Tentunya, pertimbangan kemampuan finansial juga yang menjadi faktor untuk memilih, beli smartphone biasa-biasa saja atau yang sangat bagus.
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih enggan menghabiskan uangnya untuk membeli smartphone premium terkait dengan kebutuhan lain yang lebih mendesak. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa vendor smartphone belum mengeluarkan ponsel baru yang benar-benar premium di tahun 2016 ini, kecuali Samsung Galaxy S7. Selain itu, mungkin juga adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi, namun alasan pastinya, produsen yang mengetahui.
Spesifikasi gila-gilaan sebenarnya bukan tuntutan utama dari pasar
Mayoritas konsumen hanya perlu spesifikasi sedikit diatas standar, ditambah dengan fitur unik yang menjadi ciri khas ponsel pintar. Sebagai contoh, kamera dengan resoulusi tinggi dengan sensor baru, baterai berkapasitas besar, form-factor yang menarik, fitur unik seperti TV, stylus dan lain-lain. Cukup mengembangkan salah satu bagian saja, tidak perlu sekaligus semuanya.
Mungkin, jika semua dipaksakan ada dalam satu smartphone, harga nantinya akan melambung jauh tinggi, diluar kemampuan sebagian besar konsumen. Meskipun kecenderungan produsen saat ini, kebanyakan fitur tersebut dapat masuk kedalam satu smartphone yang berharga tidak terlalu tinggi.
Harga Smartphone Premium terasa Murah
Tentu saja, setiap unit produk smartphone dibanderol dengan harga yang sangat tinggi. Namun, harga mahal tersebut bisa menjadi terasa murah. Ini merupakan tipikal pengguna yang memang benar-benar memanfaatkan smartphone mereka.
Untuk mendukung pekerjaan mereka, misalnya ingin mengambil sebuah foto, tidak perlu beli kamera lagi, untuk mengerjakan tugas kantor, bisa dilakukan di perjalanan dan tidak perlu membuka laptop. Sementara ketika sedang bepergian, tak perlu khawatir ketika di mobil mereka tidak ada GPS, karena smartphone premium bisa untuk melakukannya. Sambil nunggu meeting mereka pake layar yang akurat dan performa tinggi untuk approval-approval desain dan bikin note dimana saja.
Sebagai hiburan, mereka memakai smartphone untuk membuat video yang lebih berkualitas untuk dibagian ke sosial media sebagai influencer dan mungkin bahkan untuk bukti dokumentas. Untuk mendukung semua pekerjaan tersebut, butuh smartphone yang memiliki performa tinggi.
Mungkin awalnya berat untuk membeli smartphone kelas premium. Namun jika sewaktu memiliki dana yang cukup dan memaksakan diri untuk mencoba membelinya, maka dalam waktu 1 tahun pemakaian, smartphone yang ‘mahal’ tersebut menjadi terasa murah, karena hampir semua fitur yang kita inginkan telah ada di smartphone premium serta sangat membantu dalam produkfitas kerja.
Jadi, kapan Anda perlu smartphone dengan fitur premium?
Anda sendiri yang menentukan.
Saya pribadi pilih sony xperia karna keluarga saya pakai sony xperia Z 3 walaupun mahal tapi puas dan bisa dibawa nyelam di kolam renang