By : Gluberry Jovem

Berhutang boleh saja, namun terkadang, hal yang berat adalah ketika membayarnya, bukan? Belum kalau lupa, males, atau kalau ada buku bagus *kalap*

Jadi apa penyebab orang-orang mau berhutang? dan kapan saatnya hutang adalah keputusan terbaik. Ayo disimak.

memutuskan untuk hutang bisnis ekonomi forek peluang dapet duit

1. UNDER EARNING

Ini terjadi disebabkan oleh penghasilan mereka begitu kecil, tak sebanding dengan pengeluaran kebutuhannya sehari-hari. Kasarnya, buat makan dan bertahan hidup saja susah, sehingga terpaksa harus berhutang.

Solusi : Anda harus memperbanyak SUMBER PENGHASILAN ANDA. Jangan hanya mengandalkan satu pipa penghasilan saja. Perbanyak pipanya, per besar incomenya.

2. OVER SPENDING

Boros! Itulah kuncinya. Mereka yang memiliki penghasilan yang cukup tapi pengeluarannya pun cukup besar. Penghasilannya mungkin akan menutupi kebutuhan hidupnya, tapi mereka tidak bisa mengontrol keinginan-keinginan pribadinya yang begitu besar sehingga boros.

Solusinya: Anda harus hidup SEDERHANA. Coba lihat kembali pengeluaran Anda setiap bulannya, mana saja yang bisa Anda hemat.

3. UN-EXPECTED EVENT

Jika penyebab pertama dan kedua terjadi karena kontrol penuh si penghutang, penyebab ketiga ini terjadi di luar kontrol dirinya. Biasanya terjadi karena kecelakaan dan sesuatu yang tidak diduga-duga, seperti kecolongan, ditipu teman, kebanjiran, longsor, dan lain-lain. Karena sesuatu yang tidak diduga-duga itu, mereka harus terpaksa berhutang karena harus menanggung kerugian tersebut.

Nah itu dia penyebab orang berhutang, kira-kira bagaimana cara menghindarinya nih? Kan Anda sudah mengetahuinya, jadi sadarkan diri Anda atas konsekwensi berhutang, baik di dunia maupun di akhirat, jadi Anda bisa mengira –ira ketika Anda akan berhutang.

Atau bisa dengan melakukan tracking income dari mana saja, melakukan perencanaan keuangan untuk kehidupan pribadi dan bisnis, tidak boros, lebih berhati-hati dalam membuat keputusan, dan lebih mendekat kepada-Nya agar dihindarkan dari bencana besar, dan lain-lain.