Banyak yang bertanya, mengapa ada orang yang banyak berbuat dosa bahkan kafir tapi justru rezeki mereka melimpah? bisnis mereka sukses dan hidup serba kecukupan?

Renungkan firman Allah Ta’ala berikut ini:

“Janganlah engkau ta’jub dengan harta dan anak-anak mereka. Sesungguhnya Allah menghendaki untuk menyiksa mereka dengannya dalam kehidupan dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka sedang mereka dalam keadaan kafir”. (QS. a-Taubah : 55)

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’aam : 44)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau melihat seorang hamba yang senantiasa diberi kenikmatan dunia yang diinginkannya sementara dia senantiasa berada dalam kemaksiatan, maka itulah istidroj.” (Diriwayatkan oleh At-Tabrani, Ahmad dan Al-Baihaqi)

Istidroj = artinya di ulur-ulur.