Linkin Park benar-benar benar-benar serius mereka membuat musik berkolaborasi dengan musisi lainnya. Paling tidak, fans berharap salah satu vokalis ternama asal Jepang Taka (One Ok Rock) bisa mengisi salah satu lagu di album baru Linkin Park yang bakal dirilis tanggal 19 Mei 2017. Namun harapan untuk musik yang lebih cadas seperti postingan https://www.mediamuda.com/sedikit-gambaran-album-baru-linkin-park/ akhirnya musnah!

Saat Taka mampir ke studio Linkin Park 2016, ngapain? nganterin nasi bungkus doang, kali…

Bukan berkolaborasi dengan musisi rock, melainkan seorang penyanyi wanita pendatang baru yang namanya mulai dikenal dengan lagu “GOLD”: Kiiara. Sebagai single bertama berjudul “Heavy”

Heavy

Kata google translate:

Terjemahan dari heavy

adjektiva
berat
heavy, severe, serious, tough, strenuous, difficult
keras
hard, loud, harsh, tough, strong, heavy
lebat
heavy, dense, torrential, pouring, lush
tebal
thick, heavy, dense, bulky, fat, bushy
padat
solid, dense, congested, compact, heavy, tight
kasar
rude, rough, coarse, bearish, rugged, heavy
ramai
crowded, busy, noisy, boisterous, loud, heavy
kandel
heavy, thick, rich
menjemukan
drab, dull, boring, tedious, tiresome, heavy
kurang menarik
unattractive, pedestrian, heavy, ill-favoured, ill-favored

nomina
penjahat
criminal, villain, crook, gangster, felon, heavy
bangsat
brock, rogue, rascal, rotter, beast, heavy
peranan bandit
guy, heavy
peranan penjahat
guy, villain, heavy
olahragawan kelas berat
heavy

Namun lagunya sangat mellow, jika kamu belum pernah mendengarkannya, mungkin di reff nya kamu akan setuju kalau lagu ini nggak jauh beda dengan Wiz Khalifa – See You Again ft. Charlie Puth. Videonya: youtu.be/5dmQ3QWpy1Q 

Seandainya lagu adalah matematika, maka Linkin Park + Wiz Khalifa = See you HEAVY

Battle Symphony

Single kedua, Battle Symphony yang bisa kalian tonton di youtu.be/D7ab595h0AU bahkan seperti mengikuti jalur Maroon 5 dengan efek synth rnb dari This Love menuju Don’t Wanna Know.

Tapi masih mending Battle Symphone masih terdengar jelas instrument guitar, bass, dan drum.

Good Goodbye

Dan yang baru aja dirilis pada 13 April 2017, Good Goodbye seakan-akan mengisyaratkan bahwa lagu ini adalah perpisahan pada Linkin Park yang dulu youtu.be/DW44aPjOMvI

Oke, Chester cs dulu pernah melakukan kolaborasi dengan Jay-Z, misalnya untuk lagu Numb, masih ketara nuansa nu metalnya, namun sekarang… what I’ve you’ve done

Background album One More Light (2017)

One More Light adalah album studio ketujuh band rock asal Amerika Linkin Park. Album dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 19 Mei 2017 melalui Warner Bros. Records dan Machine Shop, sebagai follow up album The Hunting Party yang telah dirilis tahun 2014. Single pertama Heavy pertama kalinya dirilis pada tanggal 9 Maret 2017 oleh band di YouTube.

Dalam album ini menampilkan penyanyi Pusha T, Stormzy, dan Kiiara, yang terakhir menjadi penyanyi wanita pertama yang ditampilkan di album studio Linkin Park. Album ini juga termasuk Jon Green, Julia Michaels, Justin Tranter, Ross Golan, Michael Leary, Andrew Goldstein, blackbear, dan Eg White sebagai co-songwriter, yang menandai pertama kalinya Linkin Park telah berkolaborasi dengan penulis lagu lainnya di sebuah album studio. ]

One More Light dipromosikan melalui berbagai pertunjukan akustik oleh Chester Bennington dan Mike Shinoda dengan lagu Heavy di banyak acara live dan wawancara. Beberapa di antaranya termasuk live show dengan Kiiara, Waxx, dan Sofia Karlberg.

Sebagai konsep baru untuk band, semua lagu yang ada di album ini mulai dengan vokal yang direkam lebih dulu. Mereka mengerjakan ceritanya terlebih dahulu, lalu hook, dan akhirnya musiknya. Dalam sebuah wawancara dengan Zane Lowe, Shinoda menjelaskan tentang komposisinya,

“Dalam hal gaya rekaman, ini adalah salah satu gaya yang paling beragam, ada lebih banyak genre yang dihaluskan ke dalam album ini daripada yang pernah kita keluarkan. Saya tidak banyak mendengar gitar yang sangat berat. Tidak ada teriakan yang terekam. ” Dia menambahkan, “Sampai batas ini adalah catatan yang sangat dipoles. Secara gaya kami ingin memadukan semua suara dan genre bersama-sama dengan cara yang tidak bisa Anda bedakan.”

Lantas, megnapa mereka memilih “Heavy” untuk mempresentasikan album ini ke seluruh dunia? Mike kemudian mengatakan kepada Billboard, “Salah satu alasan mengapa kami memilih ‘Heavy’ sebagai single pertama karena ini adalah inti dari album ini. Sebuah skenario di mana keseluruhan album terdengar satu arah dan suara tunggal terdengar berbeda, begitulah suara albumnya. Jadi, kami ingin keluar dengan lagu seperti itu, di mana setiap orang bisa merasakan arah dari raga ini.” Menurutnya, banyak lagu di album ini bisa membuat pendengar memikirkan lagu-lagu lama oleh The Cure atau “Tears For Fears”.

Dalam sebuah wawancara dengan MusicRadar, sang gitaris Brad Delson justru lebih membuat variasi dalam lagu.

“Saya akhirnya menyediakan banyak gitar di album ini. Ada banyak lapisan dan banyak gitar yang berbeda. Karya gitar ini bernuansa dan saling melengkapi semua unsur lain yang telah kita masukkan ke sana. Saya menemukan gitar menjadi bahan dominan dalam sup apapun. Begitu membuat gitar berat berat menjadi sebuah pengaturan, saya merasa warna itu berat. Salah satu tujuan produksi album ini adalah menyingkirkan karakter apapun. Kami melihat cara untuk menyandingkan influence yang kita miliki dengan cara yang belum pernah Anda dengar sebelumnya. Membangun karya gitar menjadi tantangan yang menyenangkan. Saya senang bekerja dengan gitar dan nada yang dibantu oleh Ethan insinyur kami dengan saya dan Mike [Shinoda] di seluruh album ini. Meskipun Anda tidak mendengar gitar di latar depan dengan cara yang berat, benar-benar ada banyak gitar di album ini, dan saya benar-benar bangga akan hal itu.”

Lebih jauh menguraikan tentang karya gitarnya, Delson berkata, “Saya menyukai karya akustik di Sharp Edges. Saya sangat menyukai semua layering gitar yang tak terlihat juga. Ada juga presentasi gitar yang sangat unik dengan cara yang saya tidak terpikirkan – kita pernah mengerjakan sebuah lagu berjudul Sorry For Now. Itulah salah satu hal yang sangat kita sukai – sangat berbeda dengan hal lain yang telah kita lakukan.”

Tracklist album : One More Light

  1. “Nobody Can Save Me” by Chester Bennington, Robert Bourdon, Bradford Delson, David Farrell, Jonathan Green, Joseph Hahn, Mike Shinoda
  2. “Good Goodbye” (featuring Pusha T and Stormzy) by Bennington, Bourdon, Delson, Farrell, Hahn, Shinoda, Jesse, Shatkin, Terrence, Thornton, Michael, Omari
  3. “Talking to Myself”
  4. “Battle Symphony” by Bennington, Bourdon, Delson, Farrell, Green, Hahn, Shinoda
  5. “Invisible”
  6. “Heavy” (featuring Kiiara) by Bennington, Shinoda, Delson, Julia, Michaels, Justin Tranter
  7. “Sorry for Now”
  8. “Halfway Right” Bennington, Shinoda, Ross, Golan, Michael, Keenan, Leary
  9. “One More Light” Bennington, Shinoda, Delson, Golan
  10. “Sharp Edges”

Nama anggota band Linkin Park saat ini:

  1. Chester Bennington – vocals
  2. Mike Shinoda – vocals, rhythm guitar, keyboard, piano, producer
  3. Brad Delson – guitars, producer, backing vocals
  4. Dave “Phoenix” Farrell – bass guitar, backing vocals
  5. Mr. Hahn – turntables, samples, programming, backing vocals
  6. Rob Bourdon – drums, percussion

*Saat ditulisnya review ini, saya belum mendengar seluruh isi album. Namun dari uraian diatas, jelas album ini tidak nge-rock seperti lagu-lagu sebelumnya. Tiga single pertama empuk kabeh jarene… jare sopo, mbuh!

(jimmy)