I See Stars, salah satu band alternative yang paling ditunggu di tahun ini. Walaupun mereka bukan band pertama yang mengusung electronicore, tapi musik yang mereka ciptakan mampu menghipnotis pendengar.

I See Stars band

I See Stars band 2016

Mencampurkan berbagai variasi dalam bermusik. Mulai dari pop-vocal yang sangat lembut, screamo, dan sedikit growl diiring dengan instrumen gitar, bass, dan drum ala post-hardcore, serta dipadukan dengan synth dan beberapa efek seperti saat kita mendengar house music.

Genre Electronicore disebut juga synthcore atau trancecore, merupakan style musik yang menggabungkan musik metalcore atau post-hardcore dengan musik electronica.

Selain I See Stars, sudah ada beberapa band dengan genre electronicore, seperti Asking Alexandria (album Recless & Relentless dan Stand Up And Scream), Issues, Capture The Crown dan masih banyak lagi.

I See Stars telah merilis single pertama Mobbit Out pada 19 Februari, dilanjutkan Running With Scissors 12 Mei, dan ketiga Break pada 31 Mei untuk album terbaru mereka Treehouse. Album sendiri dirilis tanggal 17 Mei 2016 via Sumerian Records.

Secara keseluruhan, I See Stars lebih memainkan musik dengan ritme yang lebih pelan dibandingkan dengan album sebelumnya.

  • Treehouse (2016) :  electronica > post-hardcore > pop / emo
  • New Demons (2013) : elctronica > post-hardcore
  • Digital Renegade (2012) : electronica > metalcore > post-hardcore
  • The End of the World Party (2011) : electronica > metalcore
  • 3-D (2009) : electronica > metalcore

Devin Oliver (clean & unclean vocal)

 

Devin memiliki suara yang unik dan terbilang ‘satu legion’ dengan vocalist Brian Dale (The Summer Set), Andy “Black” Biersack, dan Kelin Quinn (Sleeping with Sirens). Tapi dari semua vokalis, Devin nyaris mirip dengan Kelin Quinn atau vokalis dari band post-hardcore lainnya Saosin : Anthony Green.

Andrew Oliver, Brent Allen, Jeff Velentine

Andrew adalah saudara kandung Devin. Dalam sebuah wawancara dengan BVTV, Devin menyatakan: “saya, Brent, drummer saudara saya [Andrew], dan pemain bass, Jeff, kita semua hidup di blok yang sama karena kami satu sekolah dasar.” Dalam wawancara yang sama, ia juga menyatakan bahwa tidak ada alasan khusus untuk nama band, I See Stars, selain fakta yang mereka butuhkan judul dan “seseorang membawanya ke atas meja”. Band ini resmi terbentuk pada tahun 2006.

Duo vocal bersaudara

Andrew mengungkapkan bahwa ia lebih senang dalam bereksperimen dalam bermusik. Ia tak pernah ingin menjadi vokalis utama. Walaupun ia juga sebagai second vocal, ia lebih suka untuk menjadi bagian dalam penulisan lirik lagu. Dalam sesi live performance, Andrew memainkan synthesizer & backing vocal, sementara posisi drum digantikan oleh Dakota Sammons atau Luke Holland (The Word Alive).

And I definitely think that here on out, I’ll be doing more vocals because I really like the chemistry between our different sounds. “Murder Mitten” was a really good time and resonated with a lot people, [even with] having one part. We don’t want to overdo it. I just want to do it where it makes sense and some of my favorite bands had two vocalists—two singers, not a singer and a screamer. Taking Back Sunday had color in their vocals. The Mayday Parade album that changed the way I listen to pop music [had] two vocalists and that’s why I liked it. What drew me in was that chemistry between two people with two totally different voices. That’s really what’s drawn us into the next step and the next step for me as a musician. – Andrew

Sebelum album Treehouse dirilis, Devin mengatakan bahwa ia menghabiskan enam minggu untuk melakukan rekaman pada akhir tahun 2015.

We’re in the studio for six weeks and we’re doing a new record. The plan is having new music ready to go next year pretty early. I think our fans can expect to hear some pretty cool stuff from us come January [or] February. We’ve got some cool tours lining up right now so we’ll definitely be hitting everywhere here in the U.S. for sure.