Setelah pesawat Air Asia Surabaya – Singapura yang hilang kontak, di hari yang sama pada tanggal 28 Desember 2014 satu lagi maskapai Air Asia dengan rute penerbangan dari Penang menuju Langkawi putar balik dan melakukan pendaratan darurat.

AirAsia AK6242 penerbangan perjalanan dari Penang ke Langkawi telah melakukan pendaratan darurat karena masalah teknis (technical issue). Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan korban, hanya saja membuat penumpang sedikit panik.

Kronologi :
Setelah pesawat melakukan Take Off dari Penang pukul 16.30, sekitar 10 menit kemudian pesawat mengalami masalah teknis. Awak pesawat memutuskan untuk melakukan u-turn (berbutar balik) ke bandara Penang. Dan akhirnya setelah pengecekan lagi, pesawat Air Asia tersebut lepas landas menuju Langkawi pada pukul 18.15 dan 18.47 waktu Malaysia dengan membawa 150 dengan selamat.

kabar

air asia

 

Sementara dari pihak maskapai AirAsia :

informasi

Sebelumnya pada hari itu, pesawat AirAsia yang lain, penerbangan QZ8501 dari Surabaya , Indonesia ke Singapura kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara dan ada 162 orang di dalamnya .

Operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan di Laut Jawa oleh Badan Search and Rescue Nasional Indonesia ( Basarnas ). AirAsia mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi kecelakaan pesawat karena kondisi cuaca buruk. Namun demikian, Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan terlalu dini untuk mengkonfirmasi informasi ini .

AirAsia Indonesia mengoperasikan penerbangan domestik dalam kepulauan Indonesia dan penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura, Australia dan Thailand. Perusahaan ini merupakan afiliasi dari perusahaan Malaysia AirAsia. Pada tahun 2007, AirAsia Indonesia dilarang melakukan penerbangan ke Uni Eropa ( UE ) karena masalah keamanan operasi. Namun, larangan itu dicabut pada bulan Juli 2010 menurut laporan BBC.