Masih maen facebook? penting nggak sih facebook? Jika iya dan penting, saya juga setuju. Saking pentingnya, banyak orang yang nggak punya malu tapi punya facebook.

Mungkin kalah pentingnya sama nyari makan, tapi facebook adalah jejaring sosial media yang sangat banyak manfaatnya dan dipakai oleh segala kalangan. Di lain sisi, keburukan juga banyak. Tergantung si pemakai sendiri.

Saya sampai saat ini masih maen facebook, terutama untuk bergabung di grup-grup yang bermanfaat. Dan salah satu manfaat yang saya dapatkan dari grup adalah menambah kekayaan informasi, bukan untuk eksistensi diri, sebab ane gak ganteng-ganteng amat, walaupun banyak orang menyebut ane mirip Steven William, itu lho yang main di film Anak Jajanan di RCTV.

Nevermind!

Nah sekarang saya baru tahu meskipun saya sudah curiga sejak lama, dan langsung membagikan disini, saatnya untuk membongkar bisnis kotor oknum tertentu dengan memanfaatkan facebook.

Pernah kalian melihat salah satu profil tokoh masyarakat, artis, atau foto menyedihkan, trus dalam postingannya berisi sebuah pancingan yang mencuri simpati pembaca.

Sebagai contoh, “Jika kalian ingin naik haji, like dan tulis AMIN”

Serentak ribuan like dan komentar, ditambah lagi share yang banyak, maka postingan tersebut semakin ‘up’.

Apa lantas kalian langsung ke Mekah setelah menyukai status dan mengomtari ‘amin’ fans page tadi? whatever…

Dan, apakah kalian terus mengikuti profil tadi? apa yang terjadi selanjutnya?

Cermati baik-baik, di kemudian hari, semua komentar akan dihapus. Hanya tersisa like yang banyak. Sama seperti update status yang bisa diubah-ubah. Postingan kayak gitu juga bisa diubah.

Dan tak disangka, postingan tersebut diedit menjadi sebuah produk obat herbal yang dijual melalui online. Suatu produk yang ditampilkan dan memiliki banyak like, akan semakin bagus.

Cara kerjanya, mereka memanfaatkan pengguna facebook yang ‘nggak cerdas’. Mereka mengubah jumlah like menjadi jumlah uang yang tak sedikit. Akun facebook bisa diperjual belikan. Selain untuk iklan produk, bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingan lain.

Dalam bisnis normalnya, untuk promosi sebuah pruduk sudah disediakan facebook ads, akan tetapi biayanya cukup mahal. Untuk itu cara tersebut adalah cara licik dengan biaya yang lebih murah dan jangkauan bisa lebih banyak.

Selain itu, facebook juga dimanfaatkan untuk ‘fake profil’, yakni ‘nyolong’ foto-foto cewek cantik di google atau di instagram untuk dijadikan foto profil. Facebook bukanlah hanya mencakup teman yang kita kenal di dunia nyata saja. Akan tetapi para lelaki yang pecicilan langsung aja nge-add cewe cantik tersebut. Sama juga dengan cewe kegatelan yang main add cowo tajir dan macho tapi fiktif. Setelah teman ‘fake profile’ tersebut udah sampai 5000, bisa dijual dengan harga berkantong-kantong beras. Maka jangan heran jika tiba-tiba saja banyak muncul ‘toko online’ di beranda anda, sebab yang dulunya adalah profil foto cewek cantik atau cowo macho udah diedit menjadi pasar kaget.

Nah lho!