Ketika orang terkaya di dunia yang bernama Bill Gates membuat sebuah kata bijak, ia tidak main-main dalam mengatakannya.

mati tanpa internet

“Jika bisnis Anda tidak ada di Internet, maka bisnis Anda akan terlempar” – Bill Gates

pos indonesia

PT Pos Indonesia, tak mau ketinggalan dengan perkembangan teknologi. Mereka bakal meramaikan bisnis di internet (e-commerce). Perusahaan pos milik negara itu tengah merancang marketplace online khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu menyebutkan bahwa mereka membuat pasar online sedikit berbeda dengan marketplace lainnya.

“Nanti kami bikin online marketplace juga, tapi khusus UMKM. Kami enggak akan melayani penjualan barang-barang elektronik atau handphone,” ujar Setijono kepada wartawan Tempo di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, Kamis, 10 Maret 2016.

Gilarsi menjelaskan, lini bisnis baru berupa situs e-commerce itu akan bersinergi dengan program bagi UMKM lainnya. Tujuannya agar UMKM di Indonesia dapat berkembang dan dapat dipasarkan lebih luas ke masyarakat.

Pihaknya menyatakan tak mengeluarkan investasi besar-besaran untuk online marketplace itu, termasuk target ke depan. Nantinya, kata Gilarsi, pelaku UMKM sendiri yang akan menentukan harga produk yang dijualnya, sesuai dengan mekanisme pasar. Layaknya online marketplace yang lebih dulu hadir, biaya tambahan akan dibebankan kepada pembeli untuk pengiriman. “Sekitar satu bulan lagi situsnya jadi,” ucapnya.

Bisnis online tersebut diharapkan selaras dengan program display corner atau sudut pamer bagi UMKM di kantor pos. Sebagai permulaan, pihaknya memilih 30 pelaku UMKM dari dua kabupaten, Sidoarjo dan Gresik, yang lolos standar mutu. “Dengan display corner itu, kami memberikan ruang bagi UMKM. Untuk biaya kirimnya akan ada harga spesial yang tentunya bersaing,” tuturnya.

Di Jawa Timur, kini terdapat sekitar 600 kantor pos yang berpotensi disulap menjadi ruang pamer bagi UMKM dari total 4.500 kantor pos di Indonesia. “Semuanya boleh dipakai, tapi masih kami bicarakan,” kata Gilarsi.

Provinsi Jawa Timur dinilai sebagai basis pelaku UMKM terbesar di Indonesia, yakni berkisar 6,8 juta. Menurut Gilarsi, Jawa Timur dipilih untuk peluncuran program ini karena geliat aktivitasnya paling agresif. Setelah Jawa Timur, rencananya display corner nanti akan diluncurkan juga di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Akan seperti apa marketplace PT. Pos Indonesia, kita nantikan saja.

(hrz/credit:tempo)