Menyeruput kopi atau teh di cafe telah berkembang menjadi gaya hidup masyarakat. Hal ini tidak diragukan lagi bahwa popularitas kafe bermunculan di hampir setiap sudut kota.

Tidak hanya di pusat perbelanjaan, tetapi telah meluas ke universitas, rumah sakit, apartemen, gedung perkantoran, toko / kafe, properti pribadi, perumahan atau tempat lain di mana banyak orang sering berkumpul.

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Sudrajat mengatakan, popularitas kafe memberikan kontribusi positif dan menciptakan peluang baru bagi para profesional di bidang hotel dan restoran.

“Termasuk, daya tarik potensial untuk pengembangan sektor pariwisata,” kata Sudrajat, Rabu (15/6).

Menurut dia keunggulan kopi di Indonesia memiliki kesempatan untuk membuatnya lebih besar. Selain itu, ini adalah dalam visi program pemerintah yang memperkuat sektor pariwisata, dengan segala bentuk dukungan.

“Kuliner merupakan bagian integral dari pariwisata, dengan perkembangan kafe tentu dapat meningkatkan citra kopi dan teh dari Indonesia yang akan dikemas lebih baik.” imbuhnya

Hal yang sama dikatakan oleh Ratna Soemantri, Kepala Bidang Promosi Dewan Teh Indonesia (DTI). Keberadaan 10.000 cafe di Indonesia saat ini akan terus tumbuh dan meningkatkan penjualan teh kepada publik dan meningkatkan tingkat konsumsi teh dalam negeri.

Komoditas teh kemudian akan ditingkatkan lagi tidak hanya sebagai komoditas, tetapi juga merambah ke industri pariwisata dan sebagai pengenalan budaya teh untuk meningkatkan konsumsi domestik.

“Kehadiran sebuah kafe juga akan menjadi sarana mendidik masyarakat tentang cara untuk benar-benar menikmati teh yang sebenarnya. Sama seperti kopi, presentasi teh harus disesuaikan dengan suhu air yang akan mempengaruhi rasa,” katanya.

Melihat peluang itu, Reed Panorama Exhibition bersama-sama dengan Association of Coffee Exporters and Industry of Indonesia (AICE), Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), Dewah Teh Indonesia (DTI), dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan menggelar acara bertajuk “Cafe & BRASSERIE Indonesia (CBI)”.

Acara ini akan berlangsung pada 2 ke 4 September 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) dan itu akan menjadi tempat untuk bisnis di sektor kafe bersama dengan produsen dan distributor kopi dan teh.

“Kehadiran CBI ini diharapkan dapat mendorong munculnya kafe pengusaha baru dan investor sehingga angka konsumsi kopi dan teh di sektor domestik meningkat,” kata James Boy, General Manager Panorama Exhibition Reed.

Acara ini juga menjadi platform bagi investor untuk bertemu dengan kopi dan teh pecinta tahu kopi terbaik dan teh dari Indonesia. Pemilik cafe dapat mengikuti kesempatan ini sebagai sarana belajar mengelola dan memperoleh hasil yang menguntungkan, serta mempelajari tren pasar.

“Akan ada juga kompetisi kuliner, topik tentang Barista, tentu saja ada tea sommelier juga Golden Leaf Awards,” kata James.

(hrz/ref/Republika)