Artifact adalah film dokumenter tahun 2012 yang didedikasikan kepada semua insan musik di seluruh dunia bahwa perjuangan mencapai kesuksesan begitu banyak hambatan dan problematika di era modern ini. Thirty Second To Mars adalah band yang sudah tidak asing lagi bagi penikmat musik di seluruh dunia. Tapi apakah benar bahwa mereka mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan, lewat film ini bagaimana kronologi dalam pembuatan album “THIS IS WAR”.Artifact 30 second to mars

Terlihat begitu emosionalnya mereka terutama terlihat pada frontman 30’to mars Jared Leto, sosok yang terlihat kuat menghadapi masalah ketika label rekaman mereka saat itu EMI menggugat band iniĀ  sebesar 30 Juta Dollar Amerika. Sangat unik 30 usd sued to 30 stm. Alasan gugatan tersebut adalah pelanggaran kontrak kepada EMI di album “A Beatiful Lie” tahun 2005.

Di film Artifact diceritakan betapa tidak mudahnya meraup keuntungan dari sebuat seni musik. Ketika ingin menjual album, jutaan copy mungkin terlihat jutaan dollar masuk ke kantong mereka. Namun apa yang sesunggunya terjadi sangat berbeda dari yang kita bayangkan. Mulai dengan biaya rekaman, kostum, peralatan, mencari inspirasi, sampai menjual dalam bentuk cd pun diperlukan biaya yang tidak kecil. Di film itu disampaikan bagaimana mungkin mereka tidak frustasi dengan apa yang terjadi di era modern ini. Ya… download gratis adalah sebuah pencurian hak cipta.

 

Lagu-lagu 30’stm yang sering kita dengar seperti Beautiful Lie, From Yesterday, mungkin membuat mereka begitu terkenal. Namun dari hasil penjualan album mereka sungguh ironi. Dokumentasi ini menjelaskan ketika cd tersebut terjual bukan lah keuntungan yang mereka dapatkan, akan tetapi hutang mereka lah yang semakin banyak. Hal ini menyorot fenomena jelas yang ada di seluruh dunia tentang penyebaran lagu secara ilegal melalui free download.

Pesan Tentang Film “Artifact” 30 Second To Mars – Situasi sulit ini adalah sebagai inspirasi terbuatnya album “THIS IS WAR” dimana nama album ini terucap oleh Jared dengan spontan dan kental dengan emosional. Otomatis hampir dalam semua lagu dalam album ini adalah refleksi jiwa dari personel band tersebut, bisa kita dengar di lagu KINGS AND QUEENS, CLOSER TO THE EDGE, dan DO OR DIE.