Walaupun harganya cuman dua ratus perak, namun kantong plastik harus diuraikan dalam waktu yang sangat lama hingga ratusan tahun. Terkait dengan kebijakan kantong plastik berbayar, inovasi baru mulai banyak bermunculan, salah satunya adalah pengusaha yang meraup omset puluhan juta dari pembuatan kantong kain.

Adalah Muhammad Hasan, pengusaha tas kain yang ada di Sidoarjo, Jawa Timur sanggup meraup omset 10-20 juta dari hasil produksi. Usaha yang telah berjalan 5 tahun ini berawal dari pemenuhan tas spundboun untuk suvenir pernikahan, seminar ataupun ulang tahun.

omset puluhan juta dari tas kain

Dilansir dari Kompas, harga kain 500 permeter disulap menjadi kain yang menarik dengan harga 3.000 sampai 15.000 per-unitnya. Bahan yang digunakan pun ramah lingkungan.

“Selain bahan yang kami buat ramah lingkungan, bisa dipakai lagi. Kantong (kain) kalau kotor bisa dicuci, kalau plastik kresek kalau kotor kan dibuang, jadi sampah nantinya” kata Hasan

Untuk menarik minat para pembeli, Hasa mulai membuat kantong kain untuk kebutuhan belanja dan untuk anak-anak yang telah diberi motif yang unik dengan gambar kartun lucu. Hasan telah menjual kantong kainnya di Sidoarjo maupun ke daerah lainnya.