Terkadang sebuah iming-iming keuntungan dalam investasi begitu menggiurkan. Tapi, justru semakin besar yang dinjanjikan semakin meragukan. Oleh karena itu masyarakat perlu mencermati mana investasi yang benar dan mana inversasi yang bohong.

investasi bohong sepuluh persen

Wakil ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat, Rahmat Waluyanto menyebutkan bahwa persentase keuntungan investasi tidaklah besar.

“Kalau ada yang menawarkan keuntungan 5 sampai 10% per bulan dalam investasi, itu pasti bohong. Pasalnya bunga bank saja hanya 7% pertahun. Maka jika dihitung perbulan hasilnya dibawah satu persen,” kata Rahmat seperti dikutip dari Tribunnews.

Rahmat menghimbau masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan maraknya penipuan dengan kedok investasi bodong. Modus seperti investasi perkebunan, jual beli emas dengan keuntungan sampai 10% dari modal yand disetor. Banyak juga penipu yang memanfaatkan tokoh masyarakat / agama untuk menarik minat warga berinvestasi.

“Mereka hanya dimanfaatkan oleh penipu-penipu itu,” pungkasnya.