Mudik dengan mengendarai kendaraan bermotor sangatlah berbahaya bagi yang belum terbiasa untuk perjalanan jauh. Bermaksud untuk bertemu keluarga, namun banyak sekali yang mengalami hal-hal yang terduga di perjalanan, dan itu adalah resiko berada di jalan raya.
Fenomena yang mungkin hanya ada di Indonesia, mudik naik motor nampaknya saat ini menjadi hal yang biasa. Agar selamat sampai tujuan, diperlukan perencanaan yang matang. Diantaranya adalah menggunakan kelengkapan ekstra seperti jaket tebal, sepatu, masker, helm sni dan pastinya kelengkapan kendaraan itu sendiri.
Tak perlu ngebut supaya sampai di kampung halaman, naik motor perlu ekstra hati-hati. Namun begitu, bukan berarti mudik menggunakan motor dalam jarak lebih dari 500 km dilarang oleh pemerintah.
Saya pun pernah mudik dengan kendaraan roda 2 dari Jakarta sampai kampung halaman Temanggung. Awalnya saya bingung karena belum pernah sebelumnya, takut nyasar dan sebagainya, akan tetapi justru para pengendara motor diberi kemudahan dengan adanya tambahan petunjuk dan pantauan polisi di tiap wilayah.
Jadi intinya kalau dirasa punya fisik prima, tak ada salahnya mudik menggunakan motor. Banyak kelebihan yang dirasakan daripada naik angkutan umum. Diantaranya :
Keuntungan Mudik Lebaran Pakai Motor
1. Mempunyai pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah dirasakan.
2. Tidak ada kata bosan, selalu saja menemui keunikan di setiap kota yang dilewati. Tidak hanya itu, keunikan juga ada pada pengendara motor lainnya yang penuh serba-serbi.
3. Apabila naik bus, kemacetan membuat pusing kepala. Akan tetapi dengan menggunakan motor, bisa istirahat dan tidur di mana saja atau di posko-posko mudik yang sudah tersedia.
4. Rasanya seperti konvoi dengan orang yang memiliki tujuan yang sama.
5. Biaya lebih hemat daripada naik angkutan umum seperti bus, kereta atau pesawat. Apalagi satu motor untuk berboncengan.
Kekurangan Mudik Naik Motor
1. Capek, sudah jelas sangat melelahkan. Namun begitu dengan semangat tinggi rasa capek tersebut akan terobati ketika sampai pada kampung halaman.
2. Kepanasan / kehujanan / kedinginan, merupakan bagian dari resiko pengendara roda 2.
3. Frustasi. Ketika macet parah, bahkan laju pakai motor kalah dengan pejalan kaki yang sedang menjajakan dagangannya rasanya seperti menahan BAB selama 7 hari, oops.
4. Kondisi motor akan terasa berbeda, perlu service dan biaya lagi.
Oke, itu saja artikel tentang mudik lebaran dengan menggunakan motor yang pernah saya lakukan. Hati-hati dalam perjalanan.