Mahal atau tidaknya data internet di beberapa operator di Indonesia tergantung pada kantong si empunya. Orang kaya pasti akan menganggap data internet tidak perlu dipikirkan berapa uang yang harus mereka keluarkan, akan tetapi berbeda dengan orang yang masih perlu memanajemen keuangannya untuk keperluan lain.
Untuk itu tak ada salahnya menyimak 6 cara menghemat kuota data internet yang munkin bisa diterapkan agar biaya yang kita keluarkan sesuai dengan manfaat.
1. Memantau penggunaan data ( Data Usage)
Dengan mengamati aplikasi apa saja menguras data pada smartphone anda, ketahuan aplikasi mana saja yang sering makan banyak data.
Kedepannya, harus pintar-pintar dalam menggunakannya sesuai manfaat.
2. Mematikan Update Otomatis
Dalam settingan di Playstore (Android) ada pilihan untuk melakukan update otomatis, disana perlu untuk menghilangkan fitur auto tersebut.
3. Minimalkan Download Otomatis
Ketika sedang download game HD, pada source downloadnya hanya mungkin diberi keterangan misal 100 MB. Akan tetapi setelah mengunduh dan menginstal apk tersebut masih meminta lagi untuk download data yang besarnya ratusan MB bahkan sering sampai lebih dari 1 GB. Solusinya dengan cara nebeng wifi gratisan saja atau dengan membeli paket khusus yang lebih murah, misalnya paket begadang dengan konsekuensi waktu.
4. Lebih bijak dalam menonton video / streaming
Uang ratusan ribu bisa habis dalam hanya untuk menonton video atau melakukan streaming dengan mendaftarkan paket standar saat ini. Buat yang masih sayang duit, lebih baik lakukan dengan cara poin nomor 3 tadi. Uangnya bisa disimpan untuk beli beras.
5. Kompresi data di browser
Salah satu browser yang mampu mengkompresi data adalah google chrome. Fitur yang ada didalamnya adalah meminimalisir jumlah data yang di jelajahi. Dan satu lagi browser yang paling banyak mengkompresi situs yang dikunjugi adalah Opera Mini.
Opera mini ini adalah browser ponsel yang paling disukai saat googling dengan modal data pas-pasan, di lain pihak browser operamini sangat dibenci oleh pembuat artikel website (publisher).
6. Setting data hanya di 2G
Aneh, ini namanya kemunduran… 4G sudah masuk di Indonesia, tapi kenapa malah diseting ke 2G (2GSM : Gprs – Edge ). Hal ini merupakan pertimbangan penghematan secara ekstrem, untuk penggunaanya pun otomatis akan lebih lambat jika dibandingkan dengan menggunakan 3G + ( 3G, HSDPA, HSUPA, HSPA+, 4G ).
Settingan ini selain untuk menghemat bandwidth, juga bisa menghemat baterai juga lho. Bisa kita amati ketika sedang melakukan browsing dengan koneksi HSPA, smartphone akan cepat panas dan baterai langsung merosot turun dengan cepat, sementara dengan menggunakan jaringan G atau E ketika melakukan browser akan lumayan lelet namun smarphone terasa hangat sehangat kasih sayang 😀