Di sela-sela penatnya kota yang panas dan semrawut ini, saya sempatkan deh posting soal pembelian notebook atau yang sering kita sebut laptop.

Kalian semua udah paham, kan? yang mana notebook, mana netbook, mana slimbook, mana macbook, dan masih banyak book-book lainnya sing podo gedhebukan. So… mari kita bahas tentang tips membeli laptop buat kerja.

mediamuda.com pendapat

 

Pilih murah atau investasi jangka panjang?

maksudnya?

Jadi gini, banyak orang yang nyaranin atau memberikan rekomendasi :

kalau beli laptop, itu sesuaikan dengan budget Anda.

Ya, memang benar, peran dana yang dimiliki untuk membeli laptop sangat menentukan.

Tapi perlu ada beberapa pertimbangan lainnya, seperti

  1. Kegunaan laptop 
    Kalau cuman buat gaya-gayaan saja, kayaknya cuman laptop macbook aja deh yang sering buat gaya. Meski performa biasa, tapi harga selangit, cocok buat anak yang berkantong tebal. Nha, kalau lagi nongkrong di cafe misalnya, wuih, kalao cowo akan merasa gantengnya tambah 30%, sementara kalau cewe nambah berat badannya 5 kg, hahaha, bercanda 😀 Apalagi kalau browsingnya buka situs belanja seperti mataharimall.com, lazada, zalora, bhinneka, atau situs belanja luar negeri seperti ebay dan amazon.
    Sementara kalau yang pengen performa keren harga murah, itu paling bagus menurut saya. Namun konsumen juga harus paham segala kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan oleh laptop tersebut.
    Sementara yang punya mobilitas tinggi, saatnya kalian perlu yang namanya slim notebook, atau slimbook yang berukuran 10 inch sampai 12 inch. Dengan bobot yang hanya beberapa ratus gram saja, bisa dibawa kemana aja tanpa bikin pegel dan tidak memakan banyak tempat di tas.
    Kalau pengen lebih modern lagi, pilih tablet pc yang sekarang udah banyak dijual. Bukan tablet android, tapi ini mewakili kinerja komputer atau laptop. Kalau males pake keyboard tinggak copot, dan kalau pengen ngetik banyak, pasang lagi dah keyboardnya.
  2. Penggunaan Laptop
    Apa bedanya sama poin 1? sama saja sih sebenarnya, tapi poin ini saya berikan penjelasan soal penggunaan laptop berdasarkan kebutuhan kinerja. Kebutuhan setiap orang pasti berbeda, sama halnya dengan kebutuhan spesifikasi laptop. Orang yang butuh laptop buat mencatatat laba cabe pastinya berbeda dengan laptop yang dibutuhkan oleh calon mahasiswa yang akan terjun di bidang teknik informatika atau graphic design.

Sekarang kita lebih detil lagi.

Saya ambil contoh, ketika seorang yang pengen beli laptop buat backup data penjualan, sebenarnya tak perlu membeli komputer atau laptop dengan spek dewa. Cukup dengan processor celeron, ram 2 GB, vga intel hd, sudah, beres…. Tapi, kalau punya duit lebih, nggak ada salahnya beli yang lebih greget sekalian, dan suatu saat juga perlu hiburan atau proses editing something, mlenting.

Berbeda cerita lagi buat yang rencana pemakaiannya untuk kerja ngoyo…  nggak cuman minuman energi aja, tapi laptop harus rosa. 

Kenapa?

Sudah jelas, untuk mempermudah pekerjaan.

Langsung saja deh, bagian akhir :

Waktu adalah uang, tepat sekali, kalau waktu di sia-siakan, maka uang akan melayang. Disaat kita mengerjakan tugas, tiba-tiba, eeh, laptop ngeden, ngadat, mogok di jalan. Dan itu rasanya sangat menjengkelkan. Apalagi sampai hang, entar bisa-bisa penggunanya kayak gini :

mediamuda.com laptop buat kerja

Nha, waktu jadi kebuang gara-gara laptop mulai terseog-seog karena di saat pembelian, hanya terpaku pada minimum system requirement. That’s the truth… ora percoyo?

Nih, Sebagai contoh, dalam sehari misalnya penggunaan laptop 3 jam, dan total ngadat / loading lama sekitar 15 menit. Dalam setahun 15×365= 5475 menit = 91,5 jam

Jam kerja orang per bulan rata-rata 40 jam per bulan, maka kesalahan pembeli saat membeli laptop spek minim sama aja menyia-nyiakan 2 bulan lebih yang seharusnya bisa buat kegiatan produktif.

mediamuda.com laptop efektif

Salah satu manfaat besar yang memiliki laptop dengan ‘great performance’ membuat hati kita senang tanpa kita harus goyang dumang karena goyang gituan sudah nggak musim lagi. Bayangin kalau kita lagi bikin spanduk gede (edit pake corel), baru bikin contournya saja udah empot-empotan, beuh, nggak usah beli sekalian deh. Seperti iklan susu L-lekmen, Trash it, It Worst! 

Dan kalau misal pengen maen game juga, memiliki laptop buat kerja dengan performa tinggi dapat menjalankan deng lancar, laptop pun nggak panas-panas amat, hanya sekedar hangat, sehagat kasih sayang

mediamuda.com ngegemesin

Rekomendasi

Jika seumpama kita masuk ke dunia design, usahakan beli laptop dengan yang jauh lebih tinggi daripada system requirement pada software yang akan kita gunakan nantinya. Misalnya software A membutuhkan processor core2duo 2.0 GHZ, paling nggak kita beli i3 2.2 GHZ, atau kita akan menggunakan software B dengan sys min req core i3, ya.. kita sebaiknya beli yang core i5 atau bagus lagi i7.

Tips :

Untuk investasi jangka panjang, memang harga yang relatif lebih mahal terasa berat saat kita akan membelinya. Tapi menurut saya, ngutang dulu ke temen buat nombokin kekurangan beli notebook yang diidamkan adalah opsi terbaik. Daripada udah lama-lama kita nabung, duit pas, spek laptop minim, kita beli sekarang, beberapa waktu kemudian banyak software membutuhkan update / pembaruan, dan semakin kompleks. Laptop udah nggak ngangkat lagi, banyak buang waktu dan akhirnya dijual murah.

Sama kayak kejadian client saya dulu, ngeyelnya minta ampun, mintanya sih ngirit, tapi sekarang, mau dijual sayang, tapi kalau dipake ya…. begitulah…

Nah lo…. sekarang mau gimana coba?