Rasulullah adalah orang yang sederhana… terkadang beliau tidak mendapati makanan di rumahnya, bahkan terkadang beliau tidak makan hingga 3 hari lamanya…

Tapi hal itu tidak menghalangi beliau untuk dapat menjalankan syari’at kurban yang merupakan salah satu dari Sya’airullah…

Dalam riwayat Al-Bukhori dan Muslim disebutkan kurban beliau adalah dua ekor kambing jantan yang bertanduk !!

Pernahkah anda berpikir berapa harga kambing jantan bertanduk? Anggaplah sekitar 3 juta rupiah, kalikan dua, menjadi 6 juta rupiah!!
Seorang yang kadang tidak makan hingga tiga hari, mampu berkurban senilai 6 juta rupiah… oleh sebab itu beliau bersabda bahwa tangan diatas (pemberi) lebih baik dari tangan dibawah (penerima).

Beliau tidak hanya mengajarkan ummatnya untuk menjadi penderma, bahkan beliau praktekkan betul dalam kehidupannya…

Mungkin anda akan lebih tercengan ketika mendengar kurban beliau di haji wada’, dalam riwayat Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi, dll… disebutkan bahwa jumlah kurban beliau hingga 100 ekor unta !!

Berapa nilai satu ekor unta? anggaplah 40 juta, kalikan seratus… 4 MILYAR!! Nilai kurban beliau adalah 4 MILYAR!!

Boleh anda katakan Rasulullah adalah orang miskin,,, karena beliau tidak begitu berselera dengan dunia ini… hidup beliau sederhana…
Namun beliau adalah orang yang kaya… sangat kaya… ketika menjalankan syari’at Islam…

Anda bisa beli hape, laptop, TV, tab, dll… dengan nilai jutaan rupiah? tapi mampukah anda berkurban dengan nilai jutaan rupiah?

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
“kalian tidak akan mendapat kebaikan hingga kalian menginfakkan sebagian dari apa yang kalian cintai, dan tidaklah kalian menginfakkan sesuatu melainkan Allah Maha Mengetahui hal tersebut…”

Pesan kami : jadilah orang kaya, karena menjalankan syari’at islam ini butuh kekayaan harta!

~ Ustadz Abu Abbas Al-Djufrie, Lc. hafizhahullah-