Jika kita melihat secara kasar, produk-produk teknologi akan terasa sangat mahal jika kita mengetahui biaya yang dikeluarkan oleh vendor. Secara itung-itungan, sebuah gadget baru dijual dengan harga lebih dari tiga kali lipat dari biaya produksi. Tapi mengapa produsen menetapkan harga yang terpaut tinggi? ayo cari tahu.

Samsung Galaxy S7

Smartphone yang satu ini sudah akrab di telinga Anda, untuk mendapatkan satu unit Samsung Galaxy S7, Anda harus mengeluarkan uang sekitar Rp 9 Juta. Padahal, Samsung mengeluarkan biaya produksi sekitar Rp  3,5 juta ($225), laporan dari Phonearena.

Cost yang dikeluarkan Samsung untuk Galaxy S7 diatas belum termasuk software dan biaya marketing sampai ke tangan pembeli. Ongkos produksi Galaxy S7 sama dengan Galaxy S5 pada tahun sebelumnya. Yang berbeada ada pada komponen Galaxy S7 Qualcomm Snapdragon 820 dengan harga yang lebih mahal, yakni $62 atau Rp 800 ribu.

Andrew Rassweiler dari pihak Samsung menyebutkan biaya lebih tinggi karena menggunakan Qualcomm, akan lebih murah jika membuat Galaxy S7 versi Exynos, chipsetnya dibuat langsung oleh Samsung. Selain itu, komponen termahal kedua adalah kamera yang terpasang di Galaxy S7 yang menelan biaya $13,7 atau Rp 180ribu.

 

Oculus Riff

Oculus Riff adalah alat virtual reality yang memungkinkan pengguna merasa benar-benar memasuki dunia maya. Sebuah penilaian oleh IHS Markit terkait biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan Oculus. Harga untuk komponen termahal adalah layar Amoled dari Samsung, yang harganya $70 atau 1 jutaan. Selain itu, beberapa komponen lainnya memiliki harga lebih murah untuk sebuah Rift.

Total seluruh komponen sekitar $200 atau Rp 2,7 juta. Dan untuk mendapatkan Oculus Riff, pembeli harus menyiapkan uang sekitar $600 atau Rp 8 jutaan. Rentang harga yang jauh, bukan?

Google Glass

Sebuah situs perakit teknologi, Teardown.com mencoba membongkar apa saja komponen yang ada di sebuah perangkat kacamata pintar Google Glass, yang dibanderol dengan harga$1.500 atau sekitar Rp 17 Juta.

Mereka mentaksir beberapa komponen yang ada di Google Glass, dan harga untuk semua komponen tak lebih dari $80. Komponen-komponen yang ada di Google Glass berupa layar sentuh di sebelah kanan frame, SDRAM, prosesor, audio, baterai, kamera, konektifitas, dan perangkat non-elektrik lainnya.

Pertanyaanya, apakah harga yang dibanderol overprice?

Penetapan harga untuk teknologi baru tidaklah sama dengan menjual barang-banang non-inovasi lainnya. Orang awam pasti menganggap perusahaan teknologi menjual seenaknya sendiri. Padahal, harga yang telah ditetapkan oleh mereka sudah mereka pertimbangkan dengan baik.

Biaya Software

Harga untuk sebuah software tidaklah murah. Dalam pembuatan Samsung Galaxy S7, Oculus Riff atau Google Glass harus mengeluarkan biaya untuk sebuah software yang mendukung alat itu berfungsi sesuai dengan apa yang diharapkan.

Biaya Marketing

Upaya paling penting dalam memasarkan produk adalah mengenalkannya melalui sebuah iklan. Dan perlu Anda ketahui bahwa untuk memasang iklan, memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Tidak hanya itu, biaya pengiriman, pajak, garansi, dan masih banyak lagi pengeluaran yang ditanggung oleh perusahaan dalam pemasarannya.

Biaya Riset dan Menghargai Ide

Nah, disinilah letak perbedaan dengan produk-produk lainnya. Produk inovasi teknologi membutuhkan ide yang hebat. Orang-orang yang berada di balik kesuksesan itu layak untuk mendapatkan uang sebagai penghargaan.

biaya produksi gadget murah jual mahal

Sebelum perusahaan membuat sebuah produk barunya, misalnya Google Glass, Google telah menggelontorkan dana besar untuk penelitian sampai akhirnya kacamata pintar itu benar-benar telah siap untuk dipasarkan. Begitu juga dengan perusahaan lainnya seperti Samsung dan Oculus.

Kesimpulan

Sekilas kita melihat sebuah ego yang besar dari sebuah perusahaan teknologi. Tapi dibalik semua itu, mereka layak untuk menentukan harga yang telah ditentukan. Dan sebuah pelajaran juga ketika sebuah ide hebat, perusahaan jangan sekali-sekali mengabaikannya.