Mungkin saya sudah mulai bosan, ndengerin tawaran dari sales yang jaga stand saat memasuki mall, outlet, atau stand di pemeran. Kalau memang tujuannya cuman beli laptop, ya udah tentukan saja mana item yang akan dibeli.
Walaupun pepatah kuno ‘pembeli adalah raja’ kita nggak boleh songong sama penjualnya. Tetap biasa aja. Tak perlu kita menunjukkan kalau kita udah paham betul dengan apa yang akan kita beli. Sales memang bertugas untuk mendapatkan pembeli sebanyak mungkin, mereka sebenarnya juga bosen bilang ‘ayo kakak, dipilih laptopnya’, tapi itu adalah tuntutan profesi.
Mau beli secara online ataupun offline dengan mengunjungi langsung, terserah, sama saja. Karena menurut saya beli laptop baru dimana saja sama, cuma yang membedakan hanya selisih harga yang tidak terpaut jauh.
Biasanya client atau teman saya yang meminta tolong untuk membelikan laptop baru lebih memilih untuk membeli langsung dari outlet. Mereka merasa lebih puas karena sebelum membeli, bisa melihat dan menyentuh langsung laptop tersebut.
Namanya juga minta bantuan, pasti saya bantu, terlebih lagi sekarang toko-toko komputer sudah menyebar di kota-kota terdekat. Misalnya orang magelang harus ke jogja biar banyak pilihan, atau orang Tangerang harus ke Jakarta untuk mendapatkan notebook idamannya. Tapi kalau alasannya sambil maen dan cuci mata, apa boleh buat, go ahead.
Keuntungan yang didapatkan dari penjualan satu unit laptop, mungkin hanya beberapa ratus ribu saja. Bahkan beberapa rekan saya mengaku penjualan laptop sangatlah kecil, bahkan nggak nyampai 100 ribu dari harga yang diambil dari distributor. Padahal untuk menyewa kios di mall harganya fantastis.
Mereka memiliki sistem poin untuk penjualan unit, semakin banyak poin yang didapat dari berbagai vendor, itulah keuntungan sebenarnya dari toko komputer.
Jadi kalau ingin membeli laptop atau komputer dengan harga pasaran online misalkan 7,5 juta, sah-sah saja calon pembeli menawar dengan harga berapapun. Tapi kalau menawarnya dengan harga 6,5 juta, lemparin muka saya pakai telon asin. Paling-paling bisa ditawar dengan harga sekitar 7,3 atau 7,4. Soalnya beli laptop sama beli baju di pasar berbeda.
Perbedaan harga
Dari pengalaman saya beli laptop baru mungkin sudah puluhan kali, laptop bekas juga. Baik itu membeli secara online maupun offline. Misalnya kita sedang mengecek harga online seperti di Lazada, Bhinneka, atau Matahari Mall, pasti bedanya nggak nyampai selangit dengan dengan harga offline di toko-toko atau mall terdekat. Kadang online bisa lebih murah atau lebih mahal.
Keuntungan membeli di toko komputer
- melihat langsung
- bisa ngobrol dan konsultasi sama penjual (tergantung pengetahuan sales)
- sambil main, atau bisa melihat pernak-pernik lainnya
- minta diinstallin pasti mau, misalnya yang aslinya DOS, bisa diinstal dengan windows yang pengen kita pasang.
- bonus game (bila ada)
- berangkat pake duit, pulang langsung bawa laptop
Keuntungan membeli secara online
- Tak perlu capek keluar rumah dan menyingkat waktu
- potensi mendapatkan harga murah lebih banyak
- bisa mendapatkan barang lama maupun yang baru asal kita browsing lebih lanjut.
Kesimpulan
Membeli laptop memang kebanyakan akan merasa puas untuk mendatangi langsung dengan beberapa alasan. Akan tetapi membeli secara online lebih praktis dengan syarat kita sudah paham betul apa yang akan dibeli dan order di online shop terpercaya. Happy shoping 🙂