Tulisan ini dikutip dari Suara Persaudaraan Alam Semesta Indonesia

pendaki gunung hilang

Oleh Nurmansah, dari berbagai sumber | Photo: Iwan F (Moment antrian Turun 750 – 1500 pendaki, Minggu sore (26/10/2014). Rute Pos Kandang Batu – Air Panas – Pos Pemandangan, TNGP | Cc: Heru SEKBER, Atoz Armyko Relindo JKT

Dunia pendakian gunung Indonesia kembali berduka. Dalam 12 hari operasi SAR oleh tim gabungan, Rabu 15/04/15 pukul 11.45 tim berhasil menemukan survivor Ahmad Zaenuri di dasar jurang dalam kondisi meninggal dunia.

Ucapan terimakasih tak terhingga kami haturkan kepada tim SAR gabungan yang namanya tidak bisa disebut satu persatu, Tim SAR yang sudah kerja totality untuk misi kemanusiaan. Semoga Alloh Yang Maha Kuasa membalas amal ibadah mereka sesuai ganjaran pahala yang setimpal, amin.

Teknologi informasi masa kini menyediakan lahan subur bagi tumbuh kembang penggiat aktivitas alam terbuka di Indonesia, sebagai kelas baru, saya menyebut dengan istilah masyarakat wisata: Sekelompok orang banyak uang yang memilih lokasi alam terbuka sebagai tempat beraktivitas wisata.

Pertumbuhan pesat masyarakat wisata minus proses-penetrasi skill / knowledge, memberi side troubled pada aktivitas alam terbuka yang akan jadi bumerang bagi idealisme konservasi alam, masyarakat wisata itu sendiri, dan kepada masyarakat umum yang lain.

Dampak buruk pertumbuhan masyarakat wisata yang sangat cepat bisa kita ukur dari tingginya angka kerusakan area konservasi (penebangan pohon, pencemaran tanah / air) dan tingginya angka musibah kecelakaan (orang hilang / meninggal) pada aktivitas alam terbuka.

Tercatat selama dua setengah tahun terakhir: Januari 2013 sampai dengan April 2015, sebanyak tigapuluh lima orang korban hilang dan meninggal saat beraktivitas di alam terbuka. Ini artinya, dalam satu bulan aktivitas di alam terbuka ditemukan satu kasus musibah orang hilang dan korban meninggal dunia.

Faktor musibah tersebut antara lain disebabkan; cuaca ekstrim, hiportemia, kehabisan logistik, penyakit bawaan, tersesat selama berhari-hari, terjatuh kejurang, menghirup gas beracun, hingga terkena longsoran material vulkanik.

DAFTAR NAMA KORBAN PENDAKI GUNUNG HILANG & MENINGGAL DUNIA TAHUN 2013 – 2015 :

01 Jan 2013 Gn. Sindoro, Mufaicin 15th & Mudliul Fuad 17th Siswa SMPN 1 Kepil & SMK Almadani Kepil Wonosobo.

04 Jan 2013 Gn. Ciremai Ian Ahdiansyah 22th Mahasiswa STIKKU.

09 Mar 2013 Gn. Argopuro Fery Susanto 20th Mahasiswa Universitas Singaperbangsa

02 Apr 2013 Gn. Dempo Aswin Bin Inarlan 22th Warga Pagaralam

12 Apr 2013 Gn. Sumbing Robby Rifal Hamdani Mahasiswa Brawijaya.

19 Mei 2013 Gn. Arjuno Eko Wahyudi 30th Warga Cimanggis Depok.

07 Jun 2013 Gn. Semeru Bakuh Subagio 56th Warga Gresik.

09 Agu 2013 Gn. Salak Mr X 30th Diduga Pezairah.

25 Agu 2013 Gn. Ijen Gatot Handoko 40th warga Singaraja, Bali

11 Nov 2013 Gn. Lawu Cipto Diyono 60th Warga Ngargoyoso Karanganyar.

30 Nov 2013 Gn. Leuser Thamrin 52th Warga Aceh Selatan.

25 Nov 2013 Gn. Kendang Joan Tobit 23th Mahasiswa ITB.

25 Des 2013 Gn. Gede Pangrango Shzuko Rizmadhani 16th Siswi SMAN 6 Bekasi.

26 Des 2013 Gn. Semeru Endang Hidayat 53th Warga Rawa Lumbu Bekasi.

21 Jan 2014 Gn. Salak Helmi Dwi Apriyanto 19th Mahasiswa IISIP.

27 Jan 2014 Gn. Welirang Alif 24th & Dian 18th Mahasiswa STIESIA.

09 Feb 2014 Gn. Merbabu Khusna Arifatul 21th Mahasiswi Unnisula.

11 Feb 2014 Gn. Ungaran M Humam Khaulani 20th Mapala Unnes.

10 Mar 2014 Gn. Lawu Nurhadiyanto 30th Warga Tawangmangu.

07 Jun 2014 Gn. Merbabu Harun 26th Warga Getasan Semarang.

08 Jun 2014 Gn. Dieng Aditya Gunansar Mahasiswa Universitas Semarang (USM).

14 Jun 2014 Gn. Penanggungan Andi Probo Nugroho 15th Warga Kalijudan Surabaya.

10 Agu 2014 Gn. Rinjani Mario Rodrigues 26th Wisatawan Republik Dominika.

24 Agu 2014 Gn. Rinjani Ryan Hadi 25th Tour Guide.

03 Nov 2014 Gn. Semeru Achamad Fauzi 30th Mahasiswa S2 UGM.

08 Nov 2014 Gn. Gede Winoto 42th Warga Ciledug.

30 Nov 2014 Gn. Kantisang Andi Muhammad Fitrah 16th Sispala SMAN 1 Makasar.

03 Des 2014 Gn. Sumbing Mr X.

06 Des 2014 Gn. Binaiya Pitra Widianwari 52th Peneliti LIPI.

27 Des 2014 Gn. Kerinci Setiawan Maulana 22th Warga Kabupaten Bekasi.

15 Feb 2015 Gn. Sumbing Mr X 50th.

12 Apr 2015 Gn. Sindoro Mrs X.

15 Apr 2015 Gn. Sindoro Ahmad Zaenuri 20th Mahasiswa UIN Kalijaga

Musibah tigapuluh lima orang korban hilang / tewas adalah potret nyata bencana kemanusiaan di Indonesia, dan menjadi peringatan serius kepada para penggiat aktivitas alam terbuka kapan dan di mana saja berada. Semoga dalam waktu ke depan jumlah musibah aktivitas di alam terbuka dapat ditekan lebih rendah lagi.

5 HAL YANG HARUS DILAKUKAN SAAT MENGAWALI KEGIATAN DI ALAM TERBUKA

1. PERENCANAAN KEGIATAN
Lakukan perencanaan kegiatan dengan matang. Pemilihan lokasi, rute perjalanan, kondisi cuaca, jumlah tim, dan jangka waktu. Semua hal itu akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang harus dipersiapkan.

2. INFORMASI
Cari informasi sebanyak mungkin tentang objek yang akan kita kunjungi. Informasi ini nantinya dapat memberikan panduan kepada teman-teman kita yang berpartisipasi soal medan perjalanan.

3. ALAT-ALAT YANG HARUS DIBAWA
Siapkan segala perlengkapan dan pakaian yang berguna dalam perjalanan. Dan sebaiknya, jangan membawa barang terlalu banyak atau kekurangan. Bawalah barang sepertiga dari berat tubuh kita Yangmuda, yaitu antara 15-20 kilogram. Jangan lupa bawa perlengkapan P3K. Minimal obat-obatan pribadi: obat merah, perban, obat batuk, atau obat diare. Survival KIT.

4. BAHAN MAKANAN YANG MENCUKUPI
Persiapan makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.

5. MEMPEROLEH IZIN & MELAPOR KEPADA PETUGAS POS PENDAKIAN
Sebelum melakukan pendakian kita harus melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait, terutama di Pos Pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap, dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.

Share dengan sesama penggiat alam bebas,
Semoga bermanfaat, jabat salam Topi Rimba!