Foto:bisnis.liputan6.com
Temanpintar.com – Krisis keuangan dapat dialami oleh siapa saja. Kebutuhan keluarga baik kebutuhan primer maupun sekunder apalagi tersier sangat sulit untuk dapt di penuhi.
Hanya saja, saat kepala keluarga telah mengerahkan segala upaya untuk mencari nafkah, namun kebutuhan keluarga sama sekali belum terpenuhi, maka sebaiknya para istri/ibu sebagai bagian dari keluarga itu ikut membantu mencari solusi-solusi yang membantu menyelesaikan masalah seperti ini. Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan istri/ibu;
Mengatur Pengeluaran secara efektif dengan menerapkan prinsip preoritas.
Para istri/ibu saat ini dihadapkan pada berbagai kesulitan dalam rumah tangga, di antarnya dalam mengatur anggaran belanja pada rumah tangga.
sikap istri/ibu saat keluarga mengalami kekurangan dalam finansial adalah dengan bersabar dan ikhlas, tidak menuntut pada suami karena dorongan seleranya atau selera tetangga sekalipun mereka selalu memprovokasi untuk membeli barang ini -itu yang tidak sejalan dengan keluarga.
Mencari Informasi tentang pekerjaan sampingan bagi suami
Istri/ibu dapat juga berperan untuk mencarikan berbagai informasi tentang alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan oleh kepala keluarga/suami tanpa harus mengorbankan waktu untuk aktivitas penting yang lainnya. hal ini sangat memungkinkan untuk dilakukan, karena istri/ibu yang memiliki interaksi yang tinggi dengan ibu-ibu yang laindapat mencari info mengenai berbagai peluang yang dapat dilakukan kepalakeluarga tanpa harus menganal yang namanya malu. Istri/ibu yang dapt mengakses internet dapat mencarikan berbagai informasi lowongan pekerjaan melalui situs internet. Istri/ibu juga bisa mencarikan lowongan pekerjaan bagi kepala keluarga memalui jalur kekerabatan dalam keluarga besar mereka.
Membantu menambah penghasilan keluarga
Pada saat alternatif diata belum memberi solusi yang tepat bagi Anda dalam mengakses krisis keuangan keluarga, maka istri/ibu dapat membantu dengan cara langsung ikut bekerja seperti suami/kepala keluarga.
