Ayomaju.info – Ada seorang teman Admin yang baru pulang dari Amerika Serikat. Pastinya ia menceritakan banyak hal yang tidak ditemui di Indonesia. Salah satu cerita ketika pinjam korek api di Amerika malah diberi korek tersebut. Kenapa?

Di Amerika terutama di kawasan perkotaan yang mempunyai jadwal yang sangat sibuk. Bahkan terkadang ketika mereka mengenakan kaos kaki sambil menghabiskan sepotong roti masuk melalui mulutnya. Sebegitu pentingnya waktu bagi mereka, dan benar-benar membenarkan bahwa “waktu adalah uang”.

Sementara kejadian teman saya ketika akan menghidupkan sebatang rokok dan lupa membawa korek, ia menghentikan seseorang untuk meminjam korek. Setelah selesai, ia mengembalikan korek tersebut. Namun warga asli Amrik tersebut justru malah memberikan korek tersebut kepada dia.

Dalam sebuah kebingungan, ia lalu menyakan kepada bule tersebut. Kenapa kok korek ini diberikan kepada saya? lantasĀ  si bule tersebut memberikan penjelasan :

“Saya memaklumi karena kamu bukan orang sini asli, dan aku paham budaya kita berbeda. Apa yang kamu lakukan ini sangat menggangu dan menyita waktu saya yang sangat berharga. Saya harap dengan memberikan korek ini kepada kamu, kamu tak perlu pinjam korek lagi dan menggangu waktu milik orang lain. Biarkan saya yang menjadi korban sekaligus pembelajaran untuk kamu. Semoga kamu mengerti apa yang saya katakan”.

Waktu adalah uang ( Time is Money )

Waktu adalah uang ( Time is Money )

Meskipun ia meminta dengan permisi “excuse me” dan berlaku sopan, tetap saja ia mendapatkan teguran. Padahal di Indonesia sendiri, meminjam korek adalah hal yang sepele. Namun dengan kesibukan orang Amerika yang mengacu pada “time is money” perilaku tersebut adalah sebuah gangguan dan menyita waktu mereka.

Admin juga berpikir seandainya di Indonesia pinjam korek, meminjam bolpoint, meminjam alat lainnya yang nampak sederhana dan menemui tipika seperti bule orang Amerika tersebut? Apa yang akan terjadi?