NgawurNews – Sial bener nasip seorang pemuda sebut saja dengan inisial nama depan menggunakan MA dan belakangnya MAD, di sebuah kota yang tinggal di gang kecil ( Gang Ayomaju ). Merelakan jatah membeli rokoknya sebungkus karena kelaparan.

Awalnya mamad menginginkan makan Mie Rebus, namun ia masih trauma dengan sebuah kebohongan mie instant yang belum ditindak lanjuti.

MA MAD pun pasrah dengan keadaan kemarin dan harus bisa menerima dengan ikhlas. Mie Goreng yang baru dibelinya di warung sebelah ternyata juga membongkar sebuah kebohongan baru, hal ini sangat merugikan sekali bagi MA MAD, ia sudah mengatur belanjaanya dengan uang yang pas-pasan yakni 15 ribu.

Daftar belanjaan :

1. Indomie dua bungkus @2000 = 4000

2. Rokok Djarum Super 4 batang @1500 = 5000 ( kalo beli dua jadi 2500 )

3. Kopi sachet Kapal Api 1 = 1000

4. Minyak Goreng secukupnya = 5000

 

Setelah ia sampai rumah dan menggoreng Mie Goreng tersebut, ia lupa mereknya apa, kalau nggak mie sedaap, ya indomie, atau supermie, mungkin saja sarimi, nggak-ngak, bisa jadi pop mie, dan yang pasti bukan Suparmi, nevermind…. Naas bagi Mamad, ia melihat Mie Goreng tersebut malah mulai semakin kaku, menghitam dan tak mungkin dimakan.

Akhirnya ia complain kepada penjual Mie instant tersebut, namun apa daya dia tak punya pengacara, akhirnya hak perogatif diberikan kepada penjual tadi. Ia hanya bisa teriak, ‘MENGAPA MIE GORENG GAK DIGORENG PAKE MINYAK, TAPI DEREBUS PAKE AIR, PECAHKAN SAJA GELASNYA BIAR RAMAI!”

Sebuah pelajaran dibalik hikmah Mie Goreng yang digoreng lagi, dan dibalik semua kejadian itu, Mamad masih punya rokok 4 batang dan kopi yang siap dibikin panas sepanas emosinya, atau bisa juga disajikan dalam keadaan hangat sehangat kasing sayang 🙂