Produk mobil dari Toyota, Sienta menjadi primadona baru pengunjung International Indonesia Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Kamis (7/4/2016).
Chief Marketing Auto 2000, Tujuh Martogi didampingi Kadiv Marketing Auto 2000, Yagimin mengungkapkan, saat ini pihaknya ingin melihat respon pasar terlebih dahulu dan belum memproduksi Sienta secara resmi di pabrik Kerawang.
Produksi sendiri baru akan dimulai pada Mei atau Juni mendatang dan distribusi atau penjualan dilakukan pada Juli mendatang secara serentak di Indonesia. Khusus di Palembang, Sienta akan diperkenalkan pada pertengahan Juli mendatang dan dipastikan akan mengaspal pada Agustus mendatang.
“Mulai hari ini inden sudah bisa dilakukan. Pemesan bisa langsung menghubungi seluruh cabang Auto 2000 dengan tanda jadi Rp 5 juta,” katanya.
Auto 2000 sendiri menargetkan penjualan sekitar 3000 unit per bulan di seluruh Indonesia dan khusus di Sumsel sekitar 500an unit per bulan.
“Habis Lebaran ini distribusi di areal Sumatera dan kawasan lain selain Jakarta sudah Kita lakukan,” katanya.
Pihaknya optimis kehadiran Sienta akan mendongkrak kembali permintaan kendaraan Toyota serta mampu mengekor kesuksesan pendahulunya seperti Avanza, Innova dan fortuner.
Sienta, kata dia, merupakan kendaraan paling fenomenal di Jepang bahkan produksinya lebih besar tujuh kali lipat dibandingkan produksi di Indonesia. (tribun)
Beberapa hari menjelang peluncuran, para tenaga penjual dari diler Toyota di Jakarta mulai membocorkan spesifikasi kendaraan berjuluk Multi Activity Vehicle (MAV) ini, via pesan berantai (broadcast message) di ponsel.
Performa
Pesan tersebut menjelaskan, Sienta akan menggendong mesin 1.500cc, Dual VVT-I dengan tenaga 107 tk dan torsi 14,6 Nm. Jantung pacu tersebut berpadu padan dengan transmisi otomatis 7-percepatan dan CVT, serta manual 6-percepatan.
Khusus pasar otomotif nasional, MPV dengan pintu geser itu memiliki empat tipe, yakni E, G, V dan Q. Penjabarannya, E hanya bertransmisi manual, Q dengan CVT, serta G dan V tersedia kedua tipe (manual dan CVT).
Exterior Design
Sistem pencahayaannya untuk tipe E dan G menggunakan proyektor, V halogen dual headlamp with manual leveling, tipe Q Bi Beam LED with auto leveling, serta DRL. Pelek ring 16 inci (V dan Q), 15 inci (G), pelek kaleng 15 inci (E), dan sistem pengereman semua sudah double disc.
Interior Design
Masuk ke kabin, penggunaan AC single blower (E & G), double blower (V & Q). Fitur hiburan sudah menggunakan layar sentuh dan air gesture, miracast (G,V, dan Q).
Terakhir, sistem buka pintu tengah masih manual (E), sedangkan tipe G, V, dan Q sudah CVT.
Harga
“Harganya belum pasti, tetapi dikisaran Rp 230 juta hingga Rp 290 jutaan,” ungkap tenaga penjual yang menolak disebutkan identitasnya (kompas)