Ini bukanlah sebuah majas perumpaan, cerita sebuah pilot yang mengalami sebuah insiden saat pesawatnya jatuh dan terancam oleh gerombolan serigala lebih seru daripada sekedar nonton ganteng-ganteng sriyono. Dilansir dari ROL :
Perth – Seorang pria yang selamat dari kecelakaan pesawat di wilayah terpencil di Australia Barat mengatakan, dia dikejar kawanan dingo (sejenis serigala) di saat harus berjalan 25 kilometer sebelum mendapatkan bantuan.
Peter Lacy sedang dalam perjalanan pulang dari sebuah pertambangan emas hari Sabtu (1/8) ke rumahnya di Cue, sekitar 660 km dari ibukota Australia Barat, Perth, ketika mesin pesawat kecilnya mulai mengeluarkan asap dan masuk ke kabin.
Pria berusia 48 tahun tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat pesawat jenis Cessna 120 bermesin tunggal tersebut.
“Saya tidak bisa melakukan pengereman sama sekali. Itulah sebabnya saya berusaha menyelamatkan diri, dan menyelamatkan pesawat sebaik mungkin,” katanya kepada ABC. Ia berusaha sedemikian rupa hingga kemudian pesawat tersebut menabrak pohon sebelum mendarat.
“Pesawat masih bergerak sampai sekitar 10 meter sebelum berhenti, dan kemudian bahan bakar dari pesawat mengalir dari bagian atas kepala saya. Karena takut terbakar, segera saya keluar dari pesawat,” lanjut Lacy.
Pilot yang sudah berpengalaman ini kemudian berhasil keluar dari pesawat, dan hampir tidak mengalami luka berarti, kecuali beberapa goresan. Setelah menghabiskan waktu beberapa jam untuk menghidupkan tanda meminta pertolongan darurat yang ternyata rusak, Lacy memutuskan untuk berjalan kaki mencari pertolongan.
“Saya harus berjalan kaki karena tidak seorang pun tahu dimana keberadaan saya. Jadi saya berjalan sejauh 25 kilometer ke arah perbukitan yang sudah saya kenal. Dari situ saya berharap bisa melakukan percakapan telepon,” katanya.
Lacy yang sehari-hari bekerja memperbaiki jalan di kawasan tersebut mengatakan ketika berjalan dia diikuti oleh sejumlah dingo.
“Ada tiga empat ekor yang mengikuti saya ketika saya berjalan, tentunya menakutkan. Mereka tidak jauh di belakang saya. Saya tidak bisa melihat mereka, karena meskipun ada bulan, namun tertutup awan,” ucapnya.
Kondisi cuaca buruk menyebabkan tindak penyelamatan sulit dilakukan. Lacy harus menunggu selama 24 jam sebelum berhasil dievakuasi.
“Saya lega ketika polisi yang mengendarai sepeda motor datang,” katanya.
Meskipun mengalami kecelakaan, Lacy mengatakan dia tidak trauma untuk terbang lagi.
“Saya akan mengemudi pesawat lagi besok bila memang harus. Dari pelatihan maupun pengalaman, saya membuat keputusan benar, dan memastikan selamat dari bencana ini,” kata Lacy.
Penggalaman yang sungguh mendebarkan, 25 kilometer tuh bukan jarak yang dekat jika kita berjalan kaki, kalau pakai mio sih nggak masalah ya guys!