PT Bank UOB Indonesia memberikan tawaran dana sebesar US$ 30.000 (sekitar Rp 390 juta) kepada 10 startUp di bidang teknologi keuangan. Dana tersebut dimaksudkan sebagai modal awal dalam mengembangkan usaha rintisan ini di Indonesia.
Head of Sales Business Banking UOB Indonesia, Edisono Limin juga menyebutkan dana bantuan dalam bentuk software dan penyediaan kantor.
“Selain itu, masing-masing perusahaan start-up juga akan menerima bantuan senilai US$ 400.000 dalam bentuk software yang disponsori oleh partner-partner The Finlab dan US$ 7.000 dalam bentuk penyediaan kantor. Hal ini merupakan wujud kepedulian UOB dalam membantu pertumbuhan perusahaan start-up Indonesia khususnya di sektor financial technology,” ujar Edisono kepada pers seperti dikutip dari laman berita satu, Senin (14/3).
Menurut Edi, 10 perusahaan yang diberikan bantuan oleh UOB merupakan perusahaan start-up FinTech di kawasan Asia yang harus mengikuti seleksi terlebih dahulu dengan tenggat waktu 18 Maret 2016.
“Syarat perusahaannya ialah yang sedang merintis dan tentunya memiliki pengaruh terhadap dunia banking dan usaha,” katanya.
Setiap perusahaan start-up yang ikut serta disarankan untuk membangun produk yang telah melakukan studi kelayakan sebagai solusi finansial dalam hal pembayaran, wealth management, manajemen layanan pelanggan, analisa data, solusi mobilitas, dan masuk dalam kategori perbankan sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM), lanjut Edi
Ia menambahkan nantinya setiap perusahaan start-up yang ikut serta akan mendapatkan mentoring atau pelatihan secara eksklusif oleh para pakar di bidang industri keuangan dan para pengusaha sukses. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan calon-calon investor yang potensial dengan tujuan memasarkan ide yang mereka miliki, ujarnya.
The Finlab merupakan hasil usaha patungan UOB dan Infocomm Investments Pte Ltd (IIPL) yang dirancang untuk merekrut para wirausahawan muda yang bergerak di usaha rintisan terutama di sektor teknologi keuangan baik dari Indonesia maupun dari negara-negara lain di kawasan Asia.
Nantinya, 10 perusahaan start-up terpilih akan berlokasi di tempat integrasi start-up terbesar di Singapura yang berlokasi di Singapore’s Infocomm Investment’s Build Amazing Start-up Here (BASH).