Terapi lintah merupakan salah satu pengobatan alternatif yang sedang trend saat ini. Ketika lintah menghisap darah, mereka memasukan air liur yang mengadung beragam zat kimia alami.
Ketika lintah menghisap darah selama 1-2 jam, terjadi campuran yang kompleks, antara darah anda dengan zat-zat :
- Hirudin : masuk kedalam coagulant (darah kental) melalui pengikatan thrombin (faktor dalam thrombin yang berupa enzyme). Darah kental biasa keluar dari lubang gigitan, bersama darah cair.
- Anti infeksi : (pinicilin) untuk menjaga terjadinya enfeksi.
Calin : berada didarah kental yang memblokir “factor von wilebrand”, dan berfungsi sebagai zat perantara (mediator) dalam proses agregrasi struktur darah yang disebut platelet.
- Destabilase : aktifitas monomerizing. Melumatkan vibrind (produk akhir dari proses pengentalan darah).
- Hirustasin : berada di enzim kalikrein; enzim trypsin yang berfungsi sebagai pelembutan protein menjadi peptone, untaian peptine, peptidase, dst. Peptidase merupakan enzim didalam pencernaan dan usus.
- Bdellins : zat yang mengurangi radang kulit merah, bengkak, sedikit dan gatal yang dialami sekitar 3-4 hari.
- Hyaluronidase : zat anti biotic sehingga “badan lintah” yang dianggap kotor tidak menyebabkan infeksi.
- Anesthetic Substance : penghilang rasa sakit setempat.
- Triptase Inhibitor : berada di enzim proteolytic dari mast cells dari suatu jaringan cyptoplasmic granule (mengandung heparin, hisatmine dan serotonin) yang dilepas saat mengalami pembengkakan dan alergi.
- Egllins : zat anti pembengkakan.
- Faktor xainhibitor : zat aktif darah anti kental (anti-koagulan).
- Complement Inhibitors : zat pengganti zat lain, jika ada kekurangan.
- Carboxypeptydase alnhibitors : meningkatkan aliran darah disekitar lokasi gigitan.
- Histaminlike subtance : berfungsi sebagai fosoldilator mengembangkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar.
Semoga bermanfaat.