Menurut salah seorang ahli Bahasa Inggris yang kami temukan di grup FB, Sumarsono memberikan penjelasan mengenai Speaking dan Writing.
Orang yang terlihat bisa berbicara Bahasa Inggris dengan baik, belum tentu bisa menulis Bahasa Inggris dengan baik dan benar juga (sesuai standar grammar yang berlaku).
Persoalan paling besar yang dihadapi siswa/mahasiswa kita dalam menulis (menterjemahkan) Bahasa Inggris adalah : mereka LURUS-LURUS menterjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris tampa memahami bahwa kedua bahasa ini memiliki pola, bentuk dan struktur bahasa yang berbeda.
Persoalan kedua adalah : rumus matematika. Sembilan dari sepuluh siswa/mahasiswa Indonesia ketika menterjemahkan kalimat (kumpulan kata) Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris berasumsi bahwa : Berapa jumlah kata dalam sebuah kalimat Bahasa Indonesia itu harus SAMA DENGAN jumlah kata Bahasa Inggris ketika diterjemahkan. Tidak boleh kurang, tidak boleh lebih. Padahal ini sangat keliru! Karena sekali lagi, struktur bahasa kedua bahasa ini sangat berbeda.
Dalam menterjemahkan kata per kata, kamus Bahasa Inggris memang sangat membantu, tapi ketika itu dirangkaikan menjadi sebuah kalimat, belum tentu.
Dulu, Kamus Bahasa Inggris adalah pegangan pokok ketika siswa/mahasiswa kita hendak men-translate sesuatu. Sekarang, mereka mengandalkan sebuah mesin yang bernama : Google Translate. Sepintas mesin ini memang sangat membantu, tapi tahukah anda? Ketika dalam membuat makalah, desertasi, skripsi, thesis Bahasa Inggris anda TOTAL MURNI meminta bantuan mesin ini tampa mengoreksi kembali secara detail, anda sama saja menyimpan bom waktu
Bagaimana menurut Anda?