Temanpintar.com – Manusia telah lama mempunyai kegemaran mengumpulkan benda-benda kenangan. Anak-anak menyimpan benda-benda kesayangan didalam sebuah kotak, atau bahkan menyimpannya dibawah kasur. Orang-orang dewasa mengumpulkan benda-benda berharga di tempat yang aman. Sedangkan kota membangun Museum.
Sedangkan pada jaman kuno, di dalam gua prasejarah ditemukan sekumpulan koleksi tulang, kerang laut, dan batu koral. Bangsa Mesir kuno juga mengumpulkan benda-benda berharga sebagai bekal mereka di alam baka.
Dizaman kuno hingga zaman pertengahan, para pangeran dan tokoh keagamaan dari bergbagai peradaban memajang berbagai karya seni di kuil dan gereja mereka demi kepentingan umatnya.
Cikal bakal berdirinya museum berawal dari abad ke-16 masehi ketika keluarga aristrikat di Italia mulai memajang koleksi benda-benda langka mereka, yang kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa di Eropa. Hal itu pula yang mengawali pergerakan kebudayaan pada masa itu. Akan tetapi, itu belumlah terbentuk museum, hanya koleksi pribadi saja.
Sedikit demisedikit kumpulan benda-benda langka dan seni tersebut mualai diklasifikasi berdasarkan jenis dan tanggal, kemudian dipajang di aula gedung-gedung megah dan disebut galeri. Seniman dan para pelajar diplih secara acak diundang untuk melihat dan mengagumi koleksi tersebut. Di Perancis, pada masa revolusi, gedung-gedung beserta koleksinya diambil alih oleh negara dan dipamerkan keseluruh masyarakat umum. Itulah museum pertama di dunia.