Dalam rangkaian acara Indosat IDByte 2015 dengan yang dimulai dengan tema “THINGS and CONNECTIVITY”, Indosat selaku salah satu operator penyedia layanan telekomunikasi dianggap sebagai tren bisnis yang mengarah pada pemanfaatan teknologi. Lebih khusus lagi, IDByte tahun ini sebagai penghubung ekonomi digital atau “Connected e-Conomy.
CEO Indosat Alexander Rusli menyatakan bahwa tema tersebu sangat relevan dengan tren untuk bisnis belakangan ini. Ia yakin bisnis digital akan semakin marak di masa depan. Bisa dilihat dengan semakin akrabnya masyarakat dengan smartphone dan cepatnya mereka beradaptasi dengan pekembangan teknologi yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Indonesia penuh dengan orang-orang kreatif, mereka mampu mengembangkan bisnis digital. Tentu saja mereka tertumpu pada konektivitas. Semua operator telekomunikasi pastinya berusahan menyajikan konektivitas terbaik, begitu juga dengan kami. Hal ini merupakan kesempatan besar bagi kita semua agar sama-sama mengembangkan ekosistem digita.” Kata Rusli
Dukungan juga terlontar dari Shinta Dhanuwardoyo sebagai founder bubudotcom sekaligus penyelenggara IDByte dua tahunan sekali ( biennale ) mulai tahun 2011. Menurutnya kehidupan masyarakat saat ini telah memasuki ekosistem digital dan era konektivitas internet. Mulai dari sosia, ekonomi, dan budaya semuanya telah melibatkan teknologi. Maka dari itu IDByte turut membantu masyakat mengembangkan diri dan beradaptasi dengna tuntutan masa depan digital.
“Kami ingin menaruh Indonesia menjadi salah satu peta digital dunia” kata Shinta.
IDByte adalah sebuah penyaluran informasi dan pengetahuan bisnis digital secara umum. Dan lebih spesifik lagi, acara ini memiliki tujuan untuk mendorong pelaku startup untuk menciptakan inovasi yang mampu untuk mempermudah kehidupan dalam sehari-hari.
Seminar dan konferensi IDByte 2015 diselenggarakan pada hari Rabu 30 September 2015. Peserta dan pembicara tidak hanya datang dari dalam negeri saja, akan tetapi beberapa pelaku bisnis digital dari luar negeri ikut meramaikan acara tersebut, diantaranya pimpinan dari dari Google, Facebook, dan Evernote.
(hrz)
