Zodiak berkaitan erat dengan ilmu astrologi. Kemudian ilmu perbintangan ini dipakai untuk meramal dan mengetahui nasib orang. Banyak yang percaya dan banyak juga yang tidak menghiraukannya.
Secara umum zodiak dikenal berasal dari Yunani. Sementara versi China, Shio terbilang dipercaya kuat untuk ramalan melalui astrologi.
Di Indonesia pun juga ada, lebih tepatnya zodiak versi etnis batak yang telah ada sejak jaman nenek moyang. Sama, ada 12 bagian yang diberi nama “Parmesana 12” (dibaca : Parmesana-Sampulu Dua), istilah untuk ilmu perbintangan versi etnis Batak.
Berikut ini adalah zodiak versi Batak dan simbolnya (source image : merahputih.com)
- Harahata: 31 Januari-8 Februari,Tekun, pantang mundur, dan tidak mudah percaya pada orang lain.
- Marhumba: 9 Februari-10 Maret, Mudah beradaptasi, banyak akal, tapi pelupa.
- Gorda: 13 April-14 Mei, Agak cengeng, punya keingintahuan yang besar, open minded, dan pantang mundur.
- Mena: 11 Maret-12 April Suka mengalah, lincah, tapi agak pelit.
- Marsoha: 15 Mei-16 Juni. Sabar, telaten, pandai berhemat, tapi kalau marah bisa gawat.
- Nituna: 17 Juni-18 Juli. Plin plan tapi open minded.
- Makara: 19 Juli-20 Agustus. Punya perasaan halus, suka menyendiri, dan senang foya-foya.
- Babiat: 21 Agustus-22 September. Punya sifat jujur, pemberani, dan terus terang. Meski begitu, ia gampang emosi.
- Hania: 23 Septermber-24 Oktober. Pribadi yang kritis dan selalu rapih dalam bekerja. Tapi kurang terbuka dalam menerima pendapat.
- Tola: 25 Oktober-26 November. Meski halus, namun ia tidak pernah tersinggung. Sulit beradaptasi.
- Martiha: 27 November-28 Desember. Punya semangat yang kuat tapi cenderung tertutup.
- Dano: 29 Desember-30 Januari. Cerdas, rajin, pemberani, tapi kadang sombong.