Kedengarannya sih sepele, orang biasanya bilang “bro, mainlah kesini” misal ada sodara atau teman yang ada di perantauan. Kalau waktunya nggak tepat, bisa jadi bikin suasana jadi canggung.
Kok bisa sih?
Sebenarnya ada beberapa faktor, dan yang paling nyata adalah finansial.
Walaupun teman terlihat sudah mapan, namun yang namanya hidup diperantauan, seperti yang saya lihat, kebanyakan mereka sangat hati-hati dalam memanajemen keuangan. Ok, misal orang punya penghasilan 10juta, dalam satu bulan uang dihabiskan untuk bayar cicilan rumah 3 juta, cicilan mobil 3 juta, motor 2 juta, dan biaya hidup hanya tersisa 2 juta. Nah duit segitu susah buat neko-neko dalam sebulan. Dan, tak sedikit juga orang yang punya gaji mepet, tapi di facebook terlihat keren di perantauan “Biar tekor asal kesohor”.
Tips ala gembel:
Buat kalian yang lagi cekak, kantong bolong dan dompet isinya hanya butiran debu, hehe. Mengunjungi teman di perantauan akan lebih menggebirakan kalau datang pada awal bulan. Kenapa? udah bisa kalian tebak, buat pekerja ini adalah waktu orang baru aja gajian. Otomatis, mereka nggak akan keberatan kalau mau ngajak nongrong ke restoran atau sekedar ngopi-ngopi di cafe. Bahkan kalau kamu pasang muka melas, pulang-pulang bakal dikasih uang saku. Hahaha, hidup gembel!
Lalu, bagaimana jika teman bukan pekerja – misalnya jualan atau usaha yang nggak nentu? hampir nggak ada bedanya, awal bulan tetap waktu yang paling baik. Karena perputaran uang begitu cepat, pedagang pun ikut kecipratan.
Kebalikannya, kalau kita banyak rezeki, akan lebih keren kalau datangnya pertengahan sampai akhir bulan. Datang bak pahlawan, mereka bisa menyebut kita “bos telah datang” hahaha.
Khusus untuk mengunjungi calon bini, waktu kapan aja nggak masalah. Namun yang jadi masalah adalah duit yang kita punya. Makanya, cari duit yang banyak genk…