Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan Produktivitas Kerja. Tidak sedikit perusahaan yang terpaksa mengurangi karyawannya.
Aditya Nugraha dari HR CAFE (HR Community) memberikan tips bagaimana meningkatkan produktifitas kerja dengan budaya 3S, yakni Senyum, Salam, Semangat.
Senyum
Memulai pagi dengan senyum sebagai magnet rezeki dan energy positif, senyum adalah refleksi dari kebahagiaan, dengan senyum kita meringankan beban dan melemaskan otot – otot muka yang menegang, dengan senyum wajah kita akan lebih enak di pandang.
Kalau semua karyawan memulai pekerjaan dengan senyuman hangat akan menularkan energy positif. Karena senyum adalah refleksi dari bahagia, berikut manfaat ketika perasaan kita bahagia:
- Bahagia bisa menurunkan kadar hormon stres. Hanya dengan Bahagia, Anda bisa melepas penat dalam tubuh. Sesederhana itu. Namun, bisakah Anda melakukannya? Mulailah hari anda dalam bekerja dengan Senyuman hangat kepada rekan kerja
- Rasa bahagia dapat menyembuhkan sakit kepala. Tahukah Anda bahwa sakit kepala bisa disebabkan oleh stres? Dengan merasa bahagia, Anda dapat menyingkirkan rasa nyeri di kepala, yang bisa dipicu stres dan depresi. Dengan setiap masalah yang ada di pekerjaan, rasa penat akan hilang ketika hati bahagia dan melepaskannya dengan senyum.
- Orang bahagia terhindar dari kram. Stres bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk kram otot. Hal ini mengakibatkan rasa sakit yang kronis di bagian punggung bawah, belakang leher, dan bagian tubuh lainnya. Inilah penyakit yang sering menghampiri para professional yang mempunyai rutinitas kerja di kantor, banyak konsentrasi, jarang bergerak dan stress.
- Punya jantung sehat. Orang bahagia punya jantung yang lebih sehat dibandingkan mereka yang sering stres. Namun, itu tidak berarti bahwa semua orang bahagia akan terhindar dari risiko serangan jantung. Hanya saja, kesehatan emosional yang buruk dapat meningkatkan tekanan pada jantung Anda.
- Mengurangi rasa lelah. Ketika Anda merasa bahagia, ada hormon yang terus memacu Anda untuk bersemangat. Tiada rasa lelah. Bahkan, Anda bisa merasakan dorongan energi baru yang terus muncul. Terlalu banyak pekerjaan akan membuat lelah, rasa lelah adalah perasaan yang memiliki relativitas. Lho ko bisa? Apakah ketika anda belanja dengan kesenangan, lelah? Apakah saat anda keliling seharian dengan pasangan anda, lelah? Apakah saat mengurus anak pertama anda yang sangat anda tunggu – tunggu, lelah? Andaikan saja semua rasa tersebut kita visualisasikan terhadap pekerjaan kita, kerja dengan penuh antusias, semua tidak akan cepat lelah.
- Orang bahagia hidup lebih lama. Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa kebahagiaan adalah obat awet muda. Hal tersebut bahkan berhasil dibuktikan secara ilmiah lho. Para peneliti menemukan bahwa orang bahagia hidup lebih lama dan sehat.
Yuk, mulai sekarang memulai pagi anda dengan menebar senyuman hangat kepada keluarga, rekan kerja, atasan dan semua orang yang bekerja bersama kita.
Salam
Awal karir sebagai seorang karyawan di perusahaan jepang selama 4 tahun, mengucapkan salam adalah salah satu indikator seorang karyawan sehat. Setiap karyawan mengucapkan selamat pagi ketika bertemu dengan rekan kerja, bukan hanya salam dari ucapan, melainkan saling berjabat tangan.
Membudayakan salam, akan membuat ikatan antar karyawan lebih erat dan kuat.
Semangat
Semangat adalah buah dari ethos kerja, ada delapan isi dari etos kerja yang di sampaikan oleh Bapak Ethos ( Bp. Jansen Sinamo ) yaitu:
- Kerja adalah rahmat: Saya Bekerja penuh Tulus Syukur
- Kerja adalah Amanah: Saya bekerja Penuh Tanggung Jawab
- Kerja adalah Panggilan: Saya Bekerja Tuntas Integritas
- Kerja adalah Aktualisasi: Aku Kerja Keras selalu tumbuh
- Kerja adalah Ibadah: Saya Bekerja Gairah penuh
- Kerja adalah Seni: Saya Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas
- Kerja adalah Kehormatan: Saya bekerja dengan hasil sempurna
- Kerja adalah layanan: Saya Bekerja penuh rendah hati
Dalam implementasi semangat, dapat di berikan saat melakukan briefing pagi. Berikan kata – kata semangat, suntikan semangat ke setiap sendi organisasi. Produktivitas dari karyawan akan meningkat dengan semangat bekerja dan meraih hasil yang terbaik.
Bagaimana menurut anda? Sudah siapkah menerapkan budaya 3S? Ternyata untuk meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan senang, bahagia dan melibatkan semua anggota di perusahaan. Jangan pernah menunda untuk budaya 3S, Tundalah menunda anda. Sekian terima kasih, semoga kita semua meraih hasil terbaik.
Semoga bermanfaat.