Update 3 Oktober: Ratna Sarumpaet hanya operasi plastik. Prabowo terlanjur mengeluarkan statement mengecam pelaku pengeroyokan.
artikel sebelumnya: 2 oktober 2018
Singkat saja, karena netizen nggak suka mencerna banyak kalimat.
Jadi berita-berita yang masih simpang siur pada 21 September 2018 terjadi penganiayaan korbannya adalah Ratna Sarumpaet, apa penyebabnya ia bisa babak belur bonyok begitu? jika penganiayaan, siapa yang melakukan pengeroyokan? belum jelas memang.
Mediamuda.com adalah netral, tidak memihak Jokowi atau Prabowo, pokoknya siapapun presiden RI berikutnya, it’s ok.
Namun ada satu hal yang pasti.
KARMA
Ini adalah screenshot twitter pada 20 September 2018.
Ratna mereply/retweet akun detikcom soal tim sukses Jokowi yang menilai soal perbedaan prestasi Jokowi dan Prabowo.
Sebagai tim sukses Prabowo, Ratna juga berhak mengunggulkan capresnya, terserah mau kata apa saja untuk membalas kata-kata dari tim sukses Jokowi tadi.
Yup, seorang publik figur dan memasang foto profil twitter “HUMAN RIGHTS”, seorang Ratna Sarumpaet seharusnya tidak keluar kata-kata menyakitkan. Duh… sangat-sangat dan sangat disayangkan ia justru RASIS, seperti anak kecil yang kalah beragumen dengan temannya yang langsung nyari kekurangan fisik temannya.
Jelas postingan Ratna telah melukai hati secara personal pengidap kelainan mata.
Kesimpulan: Ini merusak citra Prabowo yang telah mengadakan konferensi pers untuk mengecam pelaku pengeroyokan. Karena berita pengeroyokan itu hanya dibuat-buat, dan ketahuan Ratna hanya menjalani operasi plastik.
Sayang sekali, seharusnya dia benar-benar megalami… eh ternyata cuma oplast. Tapi suatu saat karma itu datang.