Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang pertambangan PT Timah (Persero) Tbk saat ini hanya memproduksi sekitar 30.000 ton per tahun. Jumlah tersebut lebih sedikit 1000 ton/hari dibandingkan tahun 2014 lalu.
Pembatasan produksi dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengangkat harga timah yang mengalami penurunan pada tahun ini.
Dilansir dari Bisniscom, Direktur Utama PT Timah Sukrisno menyebut bahwa tahun ini stok timah saat ini sudah mulai turun, sementara kebutuhan dunia bisa mencapai 350.000 ton/tahun.
“Kami batasi produksi tahun ini untuk menurunkan volume export agar harga bisa terangkat dan Indonesia bisa menjadi penentu harga timah di dunia. Artinya ini adalah kesempatan yang bagus untuk Indonesia menjadi penentu harga timah dunia degan cara mengerem produksi sampai bagus” Kata Sukrisno 19/10/15
Harga timah saat ini berada pada level USD 16.000 / ton. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang berkisar pada USD 24.000 / ton. (hrz/bisniscom)