Hewan langka yang bentuknya panjang, berkaki empat, dan memiliki sebuah tanduk seperti pohon di Slovenia mendapatkan perhatian banyak dari ilmuwan. Adalah Olm, sejenis salamander air yang berkembang bia sekali dalam sepuluh tahun. Orang-orang banyak yang menyebut hewan ini sebagai bayi naga.
Hewan yang termasuk amfibi langka itu beberapa ditemukan di goa sungai Balkan (Eropa Tenggara), namun tak banyak yang bisa menemukannya. Beberapa dari Olm diketahui tinggal di goa Postojna, Slovenia yang merupakan tempat wisata populer di negara tersebut.
Para peneliti yang bekerja di goa Postojna telah menunggu selama berbulan-bulan untuk menyaksikan telur Olm menetas. Pada akhir Mei dan awal Juni ini, kedua telur Olm tersebut akhirnya menetas, seperti dilansir Tech Times, Jumat (3/6/2016).
Sebelumnya, pada bulan Januari lalu, Pemandu wisata menemukan telur-telur Olm menempel pada dinding-dinding aquarium di goa Postojna. Kemudian, pada tanggal 10 Maret telur yang berjumlah 64 butir tersebut dipindahkan dan diletakkan pada seekor Olm betina.
Dari 64 butir telur yang diambil, hanya 23 butir telur yang selamat. Bayi yang menetas pertama kali yakni pada tanggal 30 Mei, dan Bayi kedua pada 1 Juni. Sebanyak 21 butir sisanya, diprediksi akan menetas dalam beberapa pekan ke depan.
Para peneliti dari tempat wisata tersebut juga menjalin kerjasama dengan para ahli dari Prancis yang telah mempelajari Olm di laboratorium sejak 1950.
“Ini salah satu momen di mana Anda merasa hidup saat ini, dan mengalami suatu peristiwa yang unik,” kata seorang ahli biologi Saso Weldt, yang merupakan salah satu dari tim peneliti.
Olm sendiri memerlukan waktu hingga 15 tahun untuk tumbuh menjadi dewasa, dan memiliki rata-rata umur hingga 100 tahun dengan panjang maksimal 35 cm. Selain itu, hewan tersebut juga mampu bertahan tanpa makanan selama 10 tahun.
Olm akan memakan hewan kecil seperti siput dan kepiting dengan bantuan sensor yang membaca gerakan dan mencium bau mangsa di dalam gelap.
(Tech Time / Okezone )