Menjadi seorang entrepreneur menjadi dambaan banyak orang, terlebih saat ini menjamur seminar-seminar entrepreneurship yang menawarkan berbagai ilmu serta pelatihan yang disertai kiat-kiat memulai sebuah usaha agar menjadi sukses. Akibatnya kini banyak pengusaha-pengusaha baru bermunculan. Dari para pengusaha baru itu ada yang sebagian sukses dan mampu bertahan, dan sebagian lainnya berguguran.
Tentu saja dari fenomena banyaknya pengusaha-pengusaha baru yang berguguran itu menjadi “sinyal peringatan” bagi para calon pengusaha baru. Di bawah ini ada beberapa tahap yang dapat Anda jadikan sebagai peta sebelum Anda memulai sebuah bisnis [credit:Agrowindo]
Cari Ide Bisnis dari Hobi
Untuk membuka usaha tidak perlu repot-repot mencari peluang ide jauh-jauh, ada baiknya Anda kenali saja apa hobi atau kesenangan yang dapat Anda jadikan sebagai ide bisnis yang cocok dengan diri Anda. Coba Anda renungkan apa saja yang Anda kuasai dan mampu dikerjakan dengan baik. Kunci sukses pengusaha adalah menjalankan bisnis yang ia kuasai, agar dapat dengan mudah menjalankannya, karena Anda sudah mengetahui seluk-beluknya. Setiap usaha pasti punya kerumitan dan masalahnya sendiri.
Pelajari Bidang Usaha yang Diminati
Sebelum Anda menerjuni sebuah usaha, ada baiknya memahami karakteristik usaha tersebut agar tidak menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan ketidaktahuan Anda dalam menjalankan usaha tersebut.
Susun Rencana Usaha
Perencanaan usaha meliputi bagaimana kita membuat konsep secara detil usaha Anda, mulai dari struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha. Buatlah rencana tersebut dalam buku khusus. Susun langkah-langkahnya dengan sistematis. Buatlah target yang realistis, tidak terlalu mudah dan tidak pula muluk-muluk. Perencanaan yang baik akan menjadi panduan kita untuk mengelola suatu usaha.
Mengukur Peluang dari Usaha Baru
Anda dapat mengukur peluang dari usaha baru yang akan dibuat. Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan. Setelah Anda mampu mengidentifikasi adanya kebutuhan pasar, barulah Anda dapat menciptakan pasar yang potensial.
Lakukan Uji Coba
Jika memungkinkan, sebelum membuka sebuah usaha Anda dapat melakukan uji coba terhadap produk yang akan dijual. Uji coba ini berfungsi untuk mengetahui minat konsumen, hal-hal non-teknis yang kadang tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga memungkinkan Anda dalam mengetahui kekurangan ataupun kelebihan dari produk yang hendak dijual.
Ciptakan Keunikan untuk Menarik Perhatian
Image yang baik tentu saja berpengaruh terhadap respon konsumen. Seringkali citra baik suatu produk baru didapat setelah proses bertahun-tahun. Oleh karena itu, di awal usaha, setiap produk harus mampu mencuri perhatian konsumen.
Karena itu, Anda harus menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian konsumen. Namun, keunikan tersebut tetap harus bercitra positif. Keunikan itu bisa diaplikasikan dalam bentuk merek, cara pengemasan, cara penyajian, servis purna layanan, dan sebagainya.
Jangan Menunda-nunda dan Jangan Terburu-buru
Penyakit yang sering dialami masyarakat adalah menunda-nunda tindakan saat kesempatan terbuka. Tentu saja, ini tidak baik sebab kesempatan tidak datang dua kali. Oleh karena itu, bangkit dari kemalasan dan memutus rantai penundaan adalah langkah yang harus dilakukan untuk meraih sukses. Namun, bukan berarti kita terburu-buru. Semua harus dilakukan dengan cermat, dimulai pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan maksimal.
Siapkan Diri untuk Berkompetisi
Kompetisi adalah sesuatu yang mutlak kita hadapi dalam proses usaha. Oleh sebab itu, Anda harus siap dengan kompetisi. Mulailah dari rancangan produk yang mampu bersaing, mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal baru yang lebih baik. Jika memungkinkan, ubahlah lawan menjadi kawan. Ubahlah persaingan menjadi mitra, minimal bangunlah iklim persaingan yang sehat.
Bersaing dalam Kualitas, bukan Harga
Banyak usaha gulung tikar karena menyikapi persaingan dengan cara menurunkan harga. Jangan terprovokasi dengan iklim tersebut. Bersainglah dengan meningkatkan kualitas, bukan menurunkan harga. Memang, pada akhirnya, harga memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan.
Namun, jika harga menjadi bagian utama persaingan, itu tidak tepat. Menurunkan harga membuat Anda harus menurunkan kualitas. Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh. Sementara kualitas yang baik, membuat konsumen ikhlas jika harganya sedikit mahal.Jadi pertimbangkanlah baik-buruknya sebelum memulai usaha.
Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, Bahkan Konsultan
Mungkin kita sering mendengar istilah “Pembeli adalah raja.” Mereka harus kita layani sebaik-baiknya. Akan lebih baik jika bisa kita jadikan mitra. Bahkan, konsultan. Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai produk. Selain mendapat masukan berharga, cara semacam ini berfungsi membangun keterikatan. Mereka akan “merasa memiliki” produk tersebut.
Pertimbangkan Lokasi dan Tata Letak dengan baik
Untuk usaha kecil dalam bidang penjualan, promosi terbaik adalah lokasinya. Tata letak pabrik dan toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi.
Kemaslah Promosi Dengan Baik, Elegan, dan Tidak Norak
Promosi yang dikemas baik akan menaikkan citra produk. Bicara masalah promosi, sama sekali tidak bicara masalah kuantitas, tetapi kualitas. Promosi yang baik adalah tepat sasaran. Jangan sampai, promosi justru membuat konsumen terganggu. Promosi bisa dilakukan dengan membuat pamflet kecil yang disebarkan ke masyarakat, kartu nama yang disisipi informasi produk, keikutsertaan dalam event yang melibatkan massa sesuai pangsa pasar yang dibidik. Sesuaikan bahasa, desain, dan cara penyampaiannya dengan target tersebut.
Internet Marketing
Saat ini internet telah menjadi bagian kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kita bisa memasarkan produk melalui internet dengan membuat promosi melalui Google Adwords, membuat blog, web, dan banner iklan.
Keikutsertaan dalam jejaring sosial juga sangat membantu penyebaran informasi. Bahkan, citra suatu produk bisa dibangun dengan cara tersebut. Jadi, kesertaan kita dalam jaringan internet marketing dan bisnis online adalah sebuah terobosan.
Mencari modal atau partner
Jika Anda tidak punya modal sendiri, maka jika Anda perlu mencari kerjasama dengan orang lain, kami sarankan agar berhati-hati dalam masalah administrasi keuangan. Sebab banyak terjadi kasus penipuan, banyak partner yang curang atau nakal.
Jika kita hanya punya kemampuan, tetapi tidak mengerti urusan keuangan—ada kemungkinan partner kita akan “menendang” Anda keluar begitu dia dan anak buahnya menguasai keahlian yang diperlukan tersebut. Karena itu, Anda harus menempatkan orang yang dipercaya untuk mengawasi keuangan, kalau bisa kita tangani sendiri soal keuangan tersebut. Jadi Anda harus selalu berhati-hati agar tidak ditipu orang.