Berbeda usia seseorang, berbeda juga kebiasaan yang dilakukan setiap harinya. Rutinitas bayi tidaklah sama dengan rutinitas kakek-nenek. Terlebih pada kesibukan seorang pemuda.
Bisa kita lihat pada gambar berikut ini :
Mulai dari terbitnya matahari, bayi atau balita mulai dengan tangisan ketika bangun tidur biasanya pada pukul 5 pagi. Sarapan, ganti popok, nangis lagi, makan siang, nangis sore dan segera tidur di malam hari.
Child / Anak-anak
Banyak pengennya di pagi hari kemudian mengacau. Membuat masalah dan akhirnya ketika siang hari akan bingung mau ngapain. Sore hari anak-anak mengingikan hiburan entah jalan-jalan atau bermain dengan mainannya. Sering sekali anak-anak kesulitan untuk mulai tidur ketika ia belum merasa capek.
Teen / Remaja
Kalau hari minggu tiba, para remaja menjadikan sebagai hari ‘balas dendam’. Tidur sampai siang tak bisa dilakukan karena harus sekolah pada hari biasa. Siang hari adalah jam-jam galau, komplain sana-sini, nutup pintu dengan keras dan minta ke ortu untuk mengendarai motor sekedar jalan-jalan.
Adult / Orang Dewasa
Pagi-pagi sekali, sudah menyiapkan segala keperluannya untuk datang ke kantor, atau sibuk mempersiapkan bisnis sampai menghabiskan waktu seharian. Tidur yang seharusnya 8 jam, mungkin para pemuda hanya tidur 5 jam saja sudah merasa cukup.
Senior / Orang Tua / Kakek-nenek
Tinggal menunggu waktu saja, setelah kenyang dimalam hari, paginya paling minum kopi atau makan roti, kalau ada sarapan ya sarapan. Duduk-duduk santai baca koran atau sekedar menikmati beranda rumah. Tidur… bangun lagi… tidur lagi….
Berapapun usia kita, yang paling penting jadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.