Apakah mungkin air limbah yang kotor untuk diolah kembali sehingga menjadi air bersih dan baik untuk diminum?
Air limbah menjadi air minum bisa saja dilakukan. Salah satu contoh yang telah melakukan proses pembersihan air adalah negara Singapura. Oleh karena itu Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok ingin meng gabungkan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya) dan Perusahaan Air Limbah Jakarta Raya (PAL Jaya).
“Kami sudah bulat untuk menggabungkan PAL dan PAM,” kata Ahok di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (6/10/2015).
Ahok berbicara dalam sambutan pembukaan Workshop Rencana Penggabungan PAM Jaya-PAL Jaya. Ahok menilai banyak air residu yang terbuang begitu saja. Padahal itu bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kekeringan.
“Kalau bisa mengolah air limbah , air tinja saja bisa diolah jadi air minum, masa olah air Ciliwung nggak bisa?” kata Ahok.
Masyarakat Jakarta sering mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Padahal sejumlah sungai di Jakarta terbilang tak pernah kering sepanjang tahun.
Namun, tentu saja air sungai dari berbagai titik itu tak bisa dikonsumsi manusia, melainkan harus diolah dulu menjadi air minum. Langkah awalnya, PAM Jaya dengan PAL Jaya akan digabung dulu.
“Tahun ini harusnya bisa (menggabung PAM dengan PAL). Apa yang susah? Kita sudah ada contoh,” kata Ahok.
Ahok menyatakan Solo sudah bisa mengelola air limbah dengan peningkatan persentase dari dua persen sampai puluhan persen. Namun sampai sekarang, pengolahan air limbah di Jakarta masih di bawah lima persen.
Butuh anggaran sekitar Rp 10 triliun untuk merealisasikan proyek ini, hingga air limbah bisa menjadi air minum. Ahok bahkan bersedia mengucurkan Rp 40 triliun untuk proyek ini dari APBD. Namun dana itu bukan untuk proyek setahun, melainkan untuk 10 tahun baru bisa selesai.