Ketika si Mamad pulang dari Kutoarjo menuju Temanggung, ia males lewat kota. Justru mencari jalan yang belum pernah dilewatinya. Nah, bermula dari perjalanan mengambil jalur alternatif, ia tak sengaja melihat sebuah bukit yang keren. Tebing tinggi dan di tengahnya ada Air Terjun, keren! Bukit yang sering terlihat saat perjalanan ke barat Sun Wu Kong bersama Biksu Tong dan kedua adik perguruannya Wu Ching dan Cu Pat Kai untuk mencari kitab suci di film “Kera Sakti.”
Karena penasaran, Mamad bertanya pada si Bolang.
Mamad: “Dul… kae curug yo?”
Bolang: “Iyo, om!”
Mamad: “Curug opo jenenge?”
Bolang: “Curug Muncar, koyone…”
Mamad: “O… ngono yo, yo wes, matur nuwun”
Cah Cilik: “Njaluk duwite…”
Mamad: “Yo.. iki Rp 3000”
Cah Cilik: “matur nuwun”
Mamad: “Yo…”
Mamad belum yakin, ia pun browsing dan akhirnya menemukan titik terang. Memang benar, salah satu air terjun yang terletak di Purworejo itu bernama Curug Muncar, namanya sama dengan yang ada di Pekalongan, tapi beda. Mau tau perbedaannya? Ayo, kita simak tulisan cerita selanjutnya.
Preview: Curug Muncar Purworejo
Untuk mengobati penasaran seperti apa Curug Muncar dari dekat, Mamad mengajak Masbro Takdut dan Masbro Eskap untuk mengunjungi tempat itu di hari minggu. Dan sayangnya, hari itu hujan, padahal sudah memasuki Summer Holiday, hmm. Batal? Nggak lah…
Peta Lokasi
Untuk sampai ke tempat tersebut, butuh perjalanan dua jam dari Temanggung, atau satu jam dari kota Purworejo dan empat jam dari Jogja. Lokasi tepatnya berada di Desa Kali Wungu, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo.
“Akhirnya, kita menemukan tempat asal penyanyi terkenal dunia, Bruno Mars! datang dari Planet Mars turun ke Bruno” – Eskap sedang berguman nggak jelas. Lupain aja guys…
Sebelum sampai tujuan, memang sepanjang jalan disuguhi pemandangan indah. Tapi, jalan lumayan sempit dan berbelok-belok.
Dari jalan aspal, masuk sebuah kampung kecil dan hanya butuh 5 menit (menggunakan motor) sampai tempat parkir yang sudah disediakan.
Oh, no… Mamad, Takdut dan Eskap tak menyangka kalau jalan menuju ke air terjun masih sekitar satu sampai dua kilometer dari parkiran.
Kondisi Jalan
“Jalan masih jauh mas… lewat yang kiri, bukan yang kanan” kata Emak-emak yang berada di parkiran
Ini artinya, pengunjung wisata harus menempuh perjalanan yang nggak mudah. Jalan benar-benar becek, lumpur merah yang amazing! Tapi, ini nih salah satu faktor menarik traveling di alam, ADVENTURE!
“Saya yakin, kalau Cinta Laura berkunjung kesini, pasti minta pulang lagi ke Jerman! soalnya, soalnya jalan becek nggak ada ojek,” Mamad berguman.
Btw, ngomongin soal adventure… Si Mamad jadi teringat game favorit jaman dulu Crash Bandicoot, yang mana kalau dapat topeng ‘AKU AKU’ berbunyi “Woobhena! dereng… dereng… dereng…”
Nah, mirip banget sama tempat ini.
Tapi tenang, tidak ada hewan celeng disini, kecuali kalau salah satu dari mereka terpeleset, kemungkinan dia akan bilang…
Walaupun sudah ditambah beberapa fasilitas, belum ada perbaikan jalan sampai ke lokasi air terjun.
Sebentar lagi sampai, semua akan terbayar setelah melewati sebuah tempat yang mirip seperti di film “The Hobbit.”
Maksud kami yang ini
Welcome to Curug Muncar di Purworejo
Image Copyright Mediamuda.com
Gimana guys, keren nggak?
Mungkin Curug Muncar bakal lebih keren lagi kalau dikelola lebih serius. Saking penasaran, Mamad mendatangi warga sekitar, bukan untuk minta beras lho… melainkan sejauh mana perkembagan lokasi wisata yang keren ini.
Bapak-bapak dan seorang ibu yang sedang santai di sawah pun begitu ramah menyambut pendatang.
“Ya, pengunjung tempat ini semakin banyak, tapi jalan masih perlu diperbaiki,” kata salah satu warga Desa Kaliwungu “Beberapa waktu yang lalu, sudah ada pengajuan kepada pemerintah untuk pembangunan, mungkin akan direalisasikan tahun 2017”
Sementara ini, belum ada tarif tiket masuk. Jadi semua pengunjung yang datang hanya cukup membayar parkir motor dan mobil saja. Oh ya, hanya ada motor yang sanggup melewati jalan ini… Just like this!
Cukup sekian dulu guys! Dan sebagai penutup, kesempatan untuk Eskap, Mamad dan Takdut mejeng… skip juga boleh, nggak penting banget 😀
“Ane demen tempat yang kayak gini, masih alami. Perjalanan menuju lokasi yang sulit justru ada sensasi tersendiri. Dan satu lagi, jangalah kebersihan. Masukkan lagi botol bekas minuman atau sampah kedalam tas dan buang di tempatnya.” pesan yang sungguh bijaksana dari Takdut.
So, daripada berkhayal soal film Kera Sakti mencari kitab suci ke barat, mending berkemas dan berangkat ke Curug Muncar sekarang juga. Sementara, mereka bertiga telah siap untuk menuju Curug Muncar yang ada di Pekalongan.
Lihat juga videonya; Edisi hari ibu
Have a nice weekend!