Awal tahun 2016, secara mengejutkan Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Jong-Un telah mengklaim kesuksesan mereka menguji bom hidrogen. Bom dengan kekuatan lebih besar 25000 kali dari bom nuklir yang telah menghancurkan Hirosima dan Nagasaki.
Bom Hidrogen
Terciptanya bom hidrogen tak lepas dari pengembangan senjata nuklir. Ini merupakan jenis paling kuat dari bom nuklir, dengan kekuatan hingga 25.000 kali bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Dikethaui bahwa kekuatan ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki setara dengan 15-20 kiloton TNT. Bom hidrogen kerap dinamakan sebagai senjata termonuklir. Bom ini mendapatkan energinya melalui fusi atom, sedangkan bom atom biasa mendapatkannya melalui fisi atom.
Tipe bom nuklir ini didasarkan pada proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-isotop hidrogen (deuterium dan tritium). Bom dari reaksi fusi lebih canggih dan lebih sulit dibuat, karena memerlukan suhu yang lebih tinggi—bisa mencapai jutaan derajat celsius.
Bom hidrogen menggabungkan kedua fisi nuklir dan fusi nuklir untuk menghasilkan ledakan jauh lebih kuat. Lebih mudah membuat bom hidrogen dalam ukuran kecil, sehingga lebih mudah ditempatkan dalam sebuah misil.
Sejauh ini bom hidrogen merupakan senjata paling merusak yang pernah diciptakan manusia. Tsar Bomba (kaisar dari segala bom) dengan kekuatan 50 megaton TNT. Bom ini dibuat oleh Uni Soviet dan diuji coba pada 30 Oktober 1961. Ledakannya menghasilkan jamur api setinggi 94 km, menyebabkan radiasi meluas hingga 62 mil. Jumlah energi yang dilepaskan oleh pembelahan bom dapat berkisar dari sekitar 1 ton TNT hingga sekitar 500.000 ton (500 kilo ton) dari TNT.
Prinsip dari bom hidrogen pertama kali diuji coba oleh militer Amerika Serikat (AS) pada 9 Mei 1951. Uji coba resmi bom hidrogen dilakukan AS pada 1 November 1952 di Atol Enewetak, Pasifik. Bom hidrogen pertama itu dinamakan Ivy Mike yang memiliki daya ledak setara dengan 10.000 kiloton TNT. Bom hidrogen Ivy Mike ini menghapuskan sebuah pulau yakni Elugelab Island.
Senjata Nuklir memiliki dua tipe, yakni tipe pertama menghasilkan energi yang ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata nuklir tipe pertama inilah yang dinamakan bom atom atau atomic bomb atau juga dikenal sebagai A-bombs. Energi bom atom ini hanya diproduksi dari inti atom. Sedangkan pada tipe senjata nuklir kedua adalah bom hidrogen (H-bomb). Bom ini prinsip pembuatannya dengan memproduksi sebagian besar energi melalui reaksi fusi nuklir.
Perbedaan Bom Hidrogen vs Bom Atom
Bom Atom bekerja dengan memisahkan inti atom. Saat neutron atau partikel netral dari pemisahan itu memukul inti atom terdekat, maka neutron memisah juga. Hasil dari proses ini yaitu reaksi berantai yang sangat eksplosif.
Menurut Union of Concerned Scientists, bom atom Hiroshima dan Nagasaki meledak dengan 15 kiloton dan 20 kiloton TNT.
Sedangkan bom hidrogen memulai ledakan dengan proses reaksi pemisahan yang sama pada bom atom. Pada bom atom mayoritas uranium atau plutonium sebenarnya tak digunakan. Dalam bom hidrogen, ada tambahan tahapan yang membuat ledakan bom ini makin besar.
Dalam proses bom hidrogen, ledakan pemicu memadatkan bola plutonium-239, yang kemudian akan menjalankan pembelahan. Di dalam lubang plutonium-239 merupakan ruangan gas hidrogen. Suhu dan tekanan tinggi yang diciptakan pembelahan plutonium-239 menyebabkan atom hidrogen menyatu. Proses penyatuan ini merilis neutron yang akan memberikan umpan balik ke plutonium-239. Pada akhirnya proses ini akan memisah banyak atom dan meningkatkan pembelahan reaksi berantai.
Fusi dan Fisi
Merupakan jenis reaksi berbeda yang melepaskan energi atom. Dalam fisi, sebuah atom dibelah menjadi dua atau lebih, sehingga atom menjadi lebih ringan. Fusi kebalikannya, terjadi ketika dua atau lebih atom dilebur menjadi satu, menciptakan atom yang lebih besar dan berat.
Negara yang Diyakini Pernah Uji Coba Bom Hidrogen
Terkonfirmasi
- Amerika Serikat (1992)
- Inggris (1991)
- Prancis (1996)
- Rusia (1990)
- China (1996)
Laporan Uji Coba Sukses Tapi Masih Dalam Sengketa
- Israel (1970)
- Pakistan (1996)
- India (1998)
- Korea Utara (2016)
Fakta Tentang Senjata Nuklir
Bom atom pertama dikembangkan melalui proyek Manhattan di Amerika Serikat. Proyek Manhattan adalah sebuah percobaan dalam Perang Dunia II untuk mengembangkan senjata nuklir pertama oleh AS dengan bantuan dari Inggris dan Kanada
- Selama Perang Dunia Kedua, Hiroshima dan Nagasaki di Jepang hancur ketika 2 bom nuklir bernama Little Boy dan Fat Man dijatuhkan kedua tempat tersebut.
- Pada 1952, sebuah bom hidrogen diuji di Pasifik oleh Amerika Serikat
- Rusia dan Amerika Serikat adalah dua negara yang memiliki nuklir terbanyak di dunia diikuti Prancis, Inggris dan China.
- Jumlah terbesar hulu ledak nuklir di AS disimpan dalam fasilitas di Bangor, Washington. Tapi fasilitas penyimpanan terbesar adalah di Albuquerque, New Mexico.
- Lebih dari 2.300 hulu ledak nuklir siap diluncurkan di Amerika Serikat.
- Sebanyak 188 negara telah menandatangani pelarangan penggunaan senjata kimia oleh Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia yang berdiri pada 1997.
- Bom atom pertama diuji di Alamogordo Desert di New Mexico pada 16 Juli 1945.
- Bom uranium dijuluki Fat Boy dan bom plutonium dijuluki Little Boy.
Berikut ini adalah bom dengan daya ledak terbesar di dunia
1. Nuklir R-36M2 ‘Satan’ (ICBM) buatan Rusia
R-36M2 mempunyai 10 hulu ledak nuklir dengan kekuatan per buah sekitar 750 kiloton bom TNT. Kecepatannya ditaksir sekitar 8 kilometer per detik dan mampu menjangkau area 11.000 kilometer jauhnya. R-36M2 Satan sampai saat ini disebut sebagai senjata nuklir yang paling ditakuti oleh Amerika. pihak Rusia mengatakan akan mempensiunkan senjata nuklir ini di tahun 2019.
2. Rudal Dong Feng-5 (ICBM) dari China
Rudal nuklir antar benua China ini bisa menghancurkan satu negara kecil dalam sekejap. DF-5/5A atau Dong Feng 5 dilengkapi dengan sebuah hulu ledak nuklir raksasa dengan kekuatan setara 5 megaton bom TNT. Jarak yang bisa ditempuh pun mencapai 12.000 kilometer.
3. R29RMU2 ‘Layner’ (SLBM), Rusia
Senjata nuklir paling baru milik Rusia yang baru resmi beroperasi tahun 2014. Layner mampu membawa lebih banyak hulu ledak nuklir yakni sekitar 12 hulu ledak nuklir dengan kekuatan 100 kiloton per buahnya.
4. Bom Nuklir UGM-133 ‘Trident II’ (SLBM) milik Amerika dan Inggris
Saingan terberat R29RMU2 Layner milik Rusia adalah Trident II yang dimiliki bersama oleh Amerika dan Inggris. Walau sudah beroperasi sejak 1990, senjata ini rutin diupgrade. Tidak mau kalah dengan Layner, Trident II mampu menampung sekitar 14 hulu ledak nuklir dengan kekuatan 475 kiloton bom TNT per buah. Jarak terjauh yang bisa dilibas oleh senjata ini mencapai 11.000 kilometer.
5. Senjata Pemusnah Massal LGM-30G ‘Minuteman III’ (ICBM) Amerika
Meskipun tergolong senjata nuklir tua yang dibuat pada 1970, Minuteman III masih menjadi rudal nuklir antarbenua sangat menakutkan. Terlebih pasca diperbaharui dengan dana tak kurang dari USD7 miliar sekitar 10 tahun lalu. Kini Minuteman III memiliki hulu ledak berkekuatan 475 kiloton bom TNT yang mampu terbang dengan kecepatan 8 kilometer per detik.
6. RSM-56 ‘Bulava’ (SLBM), Rusia
Bulava adalah jenis senjata nuklir SLBM (Submarine-launched Ballistic Missile) dipersenjatai dengan 6-10 hulu ledak nuklir berkekuatan 150 kiloton bom TNT per buahnya. Senjata nuklir yang resmi dipakai pada 2013 ini bisa menjangkau target sejauh 8.000 kilometer dan terbang sampai ketinggian 300 meter.
7. Nuklir RT-2UTTKh ‘Topol-M’ (ICBM) buatan dari Rusia
Rusia membekali senjata ini dengan satu hulu ledak nuklir berjenis ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) atau rudal antar benua berkekuatan 800 kiloton TNT. Yang membuat lawan takut, Topol-M bisa menampung sebanyak 6 hulu ledak sekaligus. Senjata ini juga dikenal sulit untuk dihancurkan setelah diluncurkan karena memiliki tambahan roket pengecoh dan kecepatan kilat, sekitar 7,3 kilometer per detik.
negara pembuat bom terkuat di dunia ialah russia……….pergh gilola wey.
gilola,keturunan solvet ni (rusia),,,,!!!!