Seperti yang kita lihat saat ini, angka memiliki sejarah yang cukup unik. Angka-angka yang kita tuliskan merupakan sekumpulan alogaritma dengan urutan-urutan tertentu, mulai dari angka 0 hingga angka 9. Dan tahukah Anda? Alogaritma tersebut dikenal dengan alogaritma Arab. Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena orang-orang Arab yang mempopulerkan alogaritma tersebut.
Jika Anda memiliki pertanyaan, mengapa angka satu dituliskan dengan bentuk “1”, angka dua dituliskan “2”, dan seterusnya? Adakah hal yang mendasari cara penulisan tersebut? Hmm, ternyata ada lho.
Apakah itu? Jawabannya adalah jumlah sudut. Mengapa?
Kita lihat contoh berikut ini:
Dari gambar diatas, memiliki keterangan dibawah ini.
Satu : Memiliki satu sudut sehingga ditulis 1
Dua : Memiliki dua sudut sehingga ditulis 2
Tiga : Memiliki tiga sudut sehingga ditulis 3
Apakah ini juga terjadi pada angka berikutnya? lihat lagi.
ya, angka 4, 5, dan 6 juga demikian. Masing-masing memiliki jumlah sudut yang sesuai dengan nilai angka. Begitu juga dengan angka 7, 8, dan 9.
Masih ada satu angka lagi yang belum kita bahas, yakni angka nol. Kita bisa menebak sekarang, mengapa angka nol kok bentuknya bulat. Yup, angka nol ditulis “0” karena tak memiliki sudut, alias nol sudut.
Semoga ini menambah wawasan kita semua. (adt/mediamuda.com)